Sampang, (regamedianews.com) – Kasus penembakan H. Sattar (49) warga Desa Pacangge’en, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang oleh orang tidak dikenal (OTD) hingga saat ini masih belum terungkap.
Korban ditembak saat hendak berangkat Sholat Taraweh, sekitar pukul 18:30 Wib, Kamis (23/5/2019) lalu, akibatnya pria yang akrab disapa pak haji ini mengalami luka tembak di jari dan paha kirinya.
Namun, hingga kini pihak Kepolisian Resort (Polres) Sampang belum bisa mengungkap kasus penembakan warga tersebut, karena menurutnya minimnya saksi mata dan barang bukti pada saat kejadian.
Baca juga Ratusan Alumni IKABA Kawal Sidang Perdana Pelaku Penembakan Subaidi
“Minimnya saksi mata membuat aparat Kepolisian kesulitan untuk mengungkap pelaku penembakan. Kami kesulitan saksi mata pada saat kejadian”, ungkap Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo, Minggu (9/6/2019).
Lebih lanjut Ipda Eko Puji Waluyo mengatakan, untuk menelusuri barang bukti jenis senjata yang dipakai oleh pelaku sangatlah minim.
“Jenis senjata yang di gunakan pelaku ini kita belum bisa memastikan apakah itu Senpi atau sejenis Shofgun, karena pada saat olah TKP proyektilnya tidak kita temukan”, jelasnya, Senin (10/06).
Eko Puji Waluyo menegaskan, bahwa pihaknya akan terus berusaha mengungkap kasus tersebut. Meski saat ini aparat kepolisian mengaku minim saksi mata.
Baca juga Sigap Tangani Permasalahan Saat Pemilu, 6 Personel Polres Sampang Mendapat Penghargaan
“Kami saat ini hanya masih bisa memintai keterangan dari pihak keluarga saja, tapi kami tetap berusaha mengungkap kasus itu”, tegasnya. (adi/har)