Daerah  

Kabupaten Gorontalo Jadi Perhatian Internasional Setelah Green Investment Meeting 2017

Kepala Dinas PTSP Kabupaten Gorontalo Ibrahim Jantu. (Sumber Foto: Irfan Humas)

Limboto, (regamedianews.com) – Green Investment Meeting di laksanakan Pemerintah Kabupaten Gorontalo pada Bulan April 2017 di Pentadio Resort dengan menghadirkan beberapa Pembicara Nasional dan juga investor asing.

Green Investment (investasi hijau) adalah kegiatan investasi yang menerapkan konsep reduce, reuse, recycle and recovery, menggunakan teknologi ramah lingkungan serta mempekerjakan sumber daya manusia yang berkompetensi tinggi, efisien dan berwawasan lingkungan.

Baca juga Pemkab Gorontalo Raih Penghargaan Tepat Waktu Penyetoran IWP, JKK dan JKM

Dari segi input, industry hijau menggunakan material ramah lingkungan dan energy alternative. Dari segi output, industry hijau menghasilkan produk bersahabat dengan alam serta mampu menekan jumlah emisi karbon dan sampah. Demikian yang disampaikan Kepala Dinas PTSP, Ibrahim Jantu saat ditemui di ruang kerjanya.

Ia menjelaskan Setelah pelaksanaan Green Investment Meeting pada tahun 2017, maka Kabupaten Gorontalo menjadi perhatian Nasional bahkan nternasional dalam penerapan investasi berwawasan lingkungan, antara lain dengan diundangnya Prof. Nelson Pomalingo (Bupati Gorontalo) sebagai Narasumber pada pertemuan di Maroko, Polandia, Jepang serta daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Hal tersebut dibarengi dengan masuknya investasi yang signifikan ke daerah ini, dimana pada tahun 2017 total investasi yang masuk sebesar Rp 1,64 Trilyun, pada tahun sebelumnya hanya 150 Milyar dan pada tahun 2018 investasi yang masuk sebesar Rp 1,8 Trilyun, sedangkan untuk triwulan I 2019 investasi yang tercatat saat ini sebesar Rp 500 Milyar.

Baca juga Dinas Dukcapil Kab. Gorontalo Terapkan Mutu ISO 9001 : 2015

“Adapun Investor Besar yang didorong Pemerintah Daerah untuk melakukan kegiatan di daerah ini antara lain PT. Quantum Solar Gorontalo sebagai Perusahaan Listrik Tenaga Surya yang ramah lingkungan dan juga PT. Charoen Pokphan Indonesia perusahaan yang akan membangun pabrik pakan ternak serta perusahaan-perusahaan lainnya baik PMA maupun PMDN yang berwawasan lingkungan”, jelas Ibrahim.

Selain itu, Kata Ibrahim Jantu pada tahun 2019 ini dengan intensnya Bupati Prof. Nelson Pomalingo melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang berkompeten dengan investor luar, sehingga berbagai investasi (PMA) saat ini telah masuk dan dalam proses kerjasama yang meliputi PT. Unilever (Perancis) pengembangan kelapa genja dan Gula Aren, Tianjin Electric (M) SDN. BHD. (Malaysia), Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya, PT. Yeshu (Tiongkok), Pembangunan Pabrik Juice Kelapa dan PT. Tokyo Food Corporation & Konematsu Corporation (Jepang) serta Pengembangan Perkebunan dan Mitigasi Bencana & Tsunami.

“Jadi kalau Green Investment Meeting disinyalir oleh seseorang tidak ada tindaklanjut, maka ini merupakan laporan kami atas progres yang pemerintah daerah lakukan selama ini”, tegas Ibrahim Jantu. (onal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *