Pelaku Tragedi berdarah di Sampang berhasil di Bekuk Petugas

Korban Tragedi berdarah di Ketapang Timur
Korban Tragedi berdarah di Ketapang Timur

Sampang, regamedianews.com (11/4)– beberapa hari   terakhir tragedi berdarah yang menewaskan beberapa korban terjadi wilayah hukum Sampang Madura yakni pada Sabtu (8/4) menewaskan Saliman (45), Mustofa (55) dan Sitina (57), sedangkan dua lainnya mengalami luka, yakni Mohammad Habibi dan Abdur Rahman.satu di Kawasan Ketapang tepatnya di desa Ketapang Timur  dan satu lagi dikawasan desa Larlar Kecamatan  Banyuates pada Minggu (9/4) dengan Korban Tewas Mudassir (30).

Dari Kejadian diketapang Timur Pihak kepolisian berhasil mengamankan seorang berinisial T (40) warga Desa Ketapang Timur. Ia berperan ikut serta dalam peristiwa perkelahian yang berujung tiga nyawa melayang di lokasi kejadian soal isu santet.

“Ya dia (T-red) ditangkap di rumahnya dan dibekuk 1×24 jam pasca kejadian penganiayaan di Ketapang Timur,” ujar Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar didampingi Kasat Reskrim AKP Hery Kusnanto, Senin (10/4/2017) pagi.

Menurut Pihak Kepolisian penangkapan tersangka T karena yang bersangkutan ikut didalam peristiwa perkelahian tersebut, saat itu tersangka bersama Habibi dan Saliman ngelurug ke rumah Mustofa guna mengklarifikasi terkait Santet.

“Kasus ini masih dalam pengembangan, kita tunggu saja lebih lanjutnya,” terangnya.

Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita barang bukti beruta sajam jenis celurit yang masih bersimbah darah.

Guna mengantisipasi terjadinya aksi susulan tersebut Pihak Kepolisian menurunkan Pengamanan Gabungan dari satuan Sabhara, Reskrim, dan Intel yang berjumlah sekitar 80 Personel.

sementara dari Kejadian di desa Larlar Polisi Berhasil meringkus S (35), Guna Pemeriksaan lebih lanjut, pihak kepolisian mengamankan tersangka .

Untuk sekedar diketahui, motif dari kejadian berdarah di larlar tersebut adalah karena kesalahpahaman antar pelaku dan korban. Saat itu, sebelum kejadian perkelahian berujung maut karena korban mengantarkan istrinya mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna putih.

Saat berpapasan dengan pelaku, motor korban dibleyer. Dari itulah, korban merasa tersinggung. Sehingga, setelah korban balik arah mengantar istrinya, ternyata memang ditunggu oleh pelaku.

Saat itu, kedua orang tersebut sama-sama mengunakan senjata tajam yakni celurit dan pisau. Pelaku memegang celurit dan korban memakai pisau. (Her)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *