Gubernur Jatim Siapkan Program PKH Plus Untuk Lansia

Gubernur Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansah) saat diwawancara awak media saat acara peringatan Hari Lansia Nasional di Bangkalan, Madura.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Bertempat di pendopo Agung Kabupaten Bangkalan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka sekaligus memberikan arahan pada peringatan Hari Lansia Nasional Ke 23 Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019.

“Kegiatan ini sebanarnya inisiatif dari Gubernur Jatim. Kemarin saya berjumpa ibu Gubernur di Sampang dan mengatakan akan mengadakan acara yang sama seperti ini. Dan kegiatan ini jauh lebih besar dari pada kegiatan yang ada di Sampang,” kata Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, Senin (30/07/2019).

Kurang lebih 1000 undangan yang hadir mulai dari para lansia, anak sekolah Sederajat dan lapisan masyarakat. Ra Latif sapaan akrabnya berharap dengan adanya kegiatan tersebut bisa menekan angka kemiskinan di Kabupaten Bangkalan.

“Mudah-mudahan kabupaten Bangkalan bisa menekan angka kemiskinan dari program program yang dicanangkan Bu Gubernur. Dan bisa terlepas dari predikat Kabupaten Tertinggal”, ungkapnya.
Hakekat hari lansia merupakan momentum mengingat dan menghargai yang lebih tua atau lansia. Tentunya harus kita berikan apresiasi kepada para lansia. Selain itu, pihaknya juga meminta arahan kepada gubernur agar bisa bersinergi membangun Bangkalan.

“Usia bukan lagi halangan untuk berkarya. Memontum ini bisa menjadikan semangat untuk lansia agar lebih menjadikan lansia yang mandiri”, pungkasnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sengaja menyelenggarakan di Bangkalan, agar diketahui bersama bagaimana layanan kepada lansia bisa dilaksanakan secara integritas.

“Saya menyampaikan bahwa kemiskinan di Jawa Timur itu sangat tinggi dan sangat rentan kemungkinan bisa terjadi kemiskinan kembali. Maka rekomendasinya adalah menyiapkan program PKH plus untuk lansia didalam keluarga penerima manfaat”, katanya, Senin (30/7/2019).

Dan salah satu yang mendapatkan PKH plus adalah Bangkalan. Oleh karan itu, dapat di saksikan para penerima manfaat dari lansia ini bisa mencairkan manfaatnya melalui Bank Jatim.

“Saya ingin menyampaikan bahwa proses penyalurannya melalui Bank. Proses penyalurannya dengan menyiapkan buku tabungan. Inilah adalah cara untuk bisa menghindari kemungkinan sengatan Bansos. Jadi kalau di buku tabungan maka mereka tahu kalau hari ini di ambil 500”, ujarnya.

Misalnya, setahun 2 juta, empat kali cair maka mereka akan tahu bahwa di dalam tabungannya masih ada sisa sekian dan tahun ini masih 55 ribu penerima.

“Tentu ini adalah hasil komunikasi antara Pakde Karwo agar program ini dimasukkan di dalam APBD tahun 2019. Waktu itu pak de setuju maka program ini dapat kita jalankan mulai 2019, untuk berikutnya, adalah layanan kesehatan bagi lansia, kita memiliki PR lagi untuk menyisir. Karena lansia yang kurang mampu akan dipastikan mereka punya kartu indonesia sehat”, pungkasnya. (sfn/tfk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *