Daerah  

Rakor Bersama BBWS Jatim, Bupati Blitar Harapkan Normalisasi Sungai Kali Bogel Selesai Tepat Waktu

Suasana saar berlangsungnya kegiatan rapat koordinasi Bupati Blitar denga Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Jawa Timur.

Blitar, (regamedianews.com) – Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar rapat koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Jawa Timur yang di pimpin langsung oleh Bupati Blitar, di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN), Rabu (21/08/2019) siang.

Dalam rapat koordinasi ini membahas tentang perkembangan Normalisasi Kali Bogel. Proyek yang terletak di Kelurahan/Kecamatan Sutojayan Kebupaten Blitar yang sampai saat ini belum kelar dan pembebasan lahan masih belum tuntas

Pekerjaan yang dilakukan diantaranya adalah pelebaran sungai, dari lebar 6 meter menjadi 14 meter dan pembuatan tanggul di kedua sisi aliran sungai setinggi 7 meter untuk mencegah terjadinya longsor.

Disisi lain jika proyek Normalisasi Kali Bogel selesai akan memberikan dampak yang positif kepada masyarakat sekitar, terutama yang berada di Desa Pandanarum, Bacem, Sumberejo, Sutojayan dan Kedungbunder agar mengurangi resiko terdampak banjir.

Bupati Blitar Rijanto menyatakan, agar proses Normalisasi segera tuntas pihaknya mengharapkan peran dari seluruh lapisan masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan ini.

“Ya bisa dikatakan agar proyek ini selesai tepat waktu, dibutuhkan dukungan dari masyarakat semua agar normalisasi kali bogel bisa selesai tepat waktu”, ungkapnya Bupati Blitar saat meninjau proyek normalisasi kali bogel.

Pemerintah Kabupaten Blitar berharap agar segala permasalahan terkait normalisasi kali bogel segera diselesaikan karena mengingat jika sudah memasuki musim penghujan lokasi sekitar kali bogel rawan terjadi banjir akibat luapan sungai.

“Kita harapkan segala permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat yang terdampak normalisasi bisa segera diselesaikan agar masyarakat tidak was-was saat memasuki musim penghujan”, tutur Rijanto.

Untuk diketahui selama ini daerah tersebut rawan terjadi banjir karena sedimentasi dan debit air yang menggerus dinding sungai dan tanggul sungai yang rendah. Banjir paling parah tercatat terjadi pada tahun 2004 dengan ketinggian lebih dari 2 meter yang merusak lahan pertanian dan rumah-rumah penduduk.

Sekedar diketahui, Bupati Blitar beserta rombongan setelah meninjau perkembangan proyek normalisasi, kali yang berada di Sutojayan, Bupati Blitar juga meninjau pelaksanaan rehabilitasi jalan yang berada di Desa Sumberjo dan Desa Sumberjati Kecamatan Kademangan. (Mst/HmsAdv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *