Pamekasan || Rega Media News
Merayakan momen tahun baru biasanya akan ada berbagai kemeriahan seperti pesta kembang api, hiburan-hiburan, dan sebagainya, tak terkecuali nanti saat tahun baru 2021.
Momen tahun baru, terutama tahun baru 2021 akan dinantikan banyak orang terutama anak muda khususnya di Kabupaten Pamekasan.
Namun, perayaan tahun baru 2021 ini sangat berbeda pada tahun-tahun sebelumnya, hal itu disebabkan masih dalam masa pandemi Covid-19.
Perayaan momentum tahun baru yang berbeda ini menjadi perhatian Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Syafiuddin.
Pihaknya meminta TNI-Polri dan Satpol PP agar semakin masif melakukan langkah preventif pencegahan terjadinya penularan Covid-19 jelang perayaan Pergantian Tahun Baru 2021.
Karena menurutnya, perayaan biasanya dimanfaatkan oleh sekelompok anak muda untuk nongkrong di cafe serta berkerumun di jalan raya (Konvoi).
“Karena dimasa seperti sekarang ini, berkerumun sangat merugikan diri sendiri dan orang lain karena rentan tertular wabah Covid-19,” katanya, Kamis (17/12/2020).
Pihaknya khawatir banyaknya sejumlah anak muda yang melakukan aktivitas dengan berkerumun hanya akan menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Pamekasan.
“Jadi harus ada edukasi yang lebih masif kepada masyarakat utamanya kalangan anak muda untuk menahan diri dulu melakukan perayaan apa pun menjelang tahun baru,” tandasnya.
Pihaknya bahkan berpesan kepada seluruh masyarakat utamanya anak muda agar melakukan pergantian tahun baru dirumah saja dengan berdo’a bersama keluarga.
Tak lupa ia berpesan agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3M. Yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hingga larangan berkerumun.
“Karena menjaga kesehatan di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini sangat penting, dan kalau berjalan kemana pun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan,” tukasnya. (hib/iz)