Aceh Selatan || Rega Media News
Koordinator LSM Pusat Pemantau Kebijakan Publik (PPKP) Aceh Selatan Adi Irwan, pertanyakan bantuan bibit benih padi lahan kering yang belum tersalurkan kepada kelompok tani di wilayah Aceh Selatan.
Pasalnya, bantuan bibit benih padi lahan kering yang bersumber dari dana APBN tahun 2020 hingga saat ini belum di terima oleh kelompok tani.
“Dalam hal ini kita meminta kepada Dinas terkait, untuk dapat menyalurkan bantuan bibit padi lahan kering tersebut yang di programkan pada tahun 2020 lalu,” kata Adi, Senin (15/2/21).
Lebih lanjut Adi mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya,
sarana produksi (saprodi) pertanian seperti benih, pupuk, dan lainnya sudah disalurkan kepada Kelompok Tani.
“Sementara, bibit benih padi lahan kering tersebut belum di terima oleh Kelompok Tani di Aceh Selatan,” cetusnya.
Terkait itu, kita mempertanyakan kemana benih padi tersebut, sehingga sampai saat ini belum tersalurkan kepada kelompok tani.
“Kalau cuma hanya pupuk dan obat-obat lainnya yang ada apa yang kita pupuk sedangkan bibitnya tidak ada,” ujarnya.
Anehnya, cetus Adi, didaerah lain sudah tersalurkan bibit beni padi lahan kering tersebut, malah sudah hampir panen. Untuk itu kita minta Dinas terkait agar dapat menyelesaikan persoalan ini.
“Kalau memang tidak ada, harap diberitahukan kepada kelompok tani, sehingga para petani kita tidak berharap-harap,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Aceh Selatan, Yulizar melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Hasdiman mengatakan, membenarkan benih padi lahan kering hingga saat ini belum disalurkan.
“Untuk bibit padi lahan kering belum disalurkan. Hal ini sudah kita laporkan ke Dinas Provinsi, apa kendalanya kita tidak tahu, kita disini hanya sifatnya mengusulkan saja, kalau sudah ada pastinya kita salurkan,” katanya.
Pihaknya, menjelaskan lahan yang diusulkan untuk tanaman benih padi lahan kering itu seluas 538 hektar dan bibitnya diperkirakan
sebanyak 21 ton lebih.
“Setelah dihitung, kebutuhan benih padi lahan kering perhektarnya mencapai 40 kilo,” jelas Hasdiman.
Yang sudah tersalurkan, kata Hasdiman, hanya saprodi seperti pupuk dan lainnya itu sudah disalurkan kepada kelompok tani. Informasi yang kita terima stok benih padi lahan kering tersebut tidak ada.
“Makanya belum sampai sama kita, karna bibit benih padi di ambil yang mempunyai sertifikat, memang itu dana dari APBN program tahun 2020 lalu. Kita juga berharap bibit benih padi dapat disalurkan tahun ini,” pungkasnya. (Asmar Endi)