Aceh Selatan || Rega Media News
Tin adalah pohon yang berasal dari tanah Arab dan menjadi kebanggaan bangsa Arab karena diberkahi. Tin dianggap sebagai pohon tertua yang dikenal manusia dalam sejarah kemanusiaan.
Irwandi Kamaruzzaman, adalah salah satu pemuda di Sawang Aceh Selatan yang sukses membudidaya tanaman Tin berbagai varian di halaman rumahnya.
Pemilik kebun mini Tin Sawang ini, memanfaatkan lahan didepan rumahnya yang begitu sempit untuk dijadikan kebun mini, meski tidak luas.
Irwandi berhasil memanfaatkan perkarangan rumah dengan maksimal. Ia memanfaatkan pekarangan rumah yang begitu sempit untuk membudidayakan tanaman yang berasal dari tanah Arab.
“Alhamdulillah saya berhasil budidaya 13 jenis Tin, ada jenis Matsui dhaupine, Taiwan, Gorden fig, Sultan, Green Yordan, Palestina, Purple yordan, Brown Turky, Texas ever bearing, Iraqi, Conadria, Negron, Banane dan Lebanon,” terangnya, Senin (19/04/21).
Irwandi kamaruzzaman mengaku terdorong menanam buah Tin, karena buah itu disebut dalam kitab suci Al-Qur’an dan menjadi surat khusus bernama At-Tin.
Selain itu, kata irwandi, buah tin dikenal punya banyak manfaat kesehatan. Ia mengaku tergerak hati untuk menanam Tin, karena Tin Pohon yang diberkahi telah digunakan oleh Allah SWT sebagai kata sumpah dalam Kitab-Nya yang berbicara tentang hal-hal yang luar biasa.
“Allah hanya bersumpah dengan sesuatu yang Agung. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun. (Q.S. At-Tin :1), Sumpah Allah tersebut adalah bukti nyata akan pentingnya pohon ini dan menjadi isyarat penting bahwa pohon tersebut memiliki banyak manfaat,” ujar irwandi.
Mulai usaha kebun mini Tin sejak 18 april 2020 dengan modal awal 100 ribu beli bibit via online di Jawa dan ilmu belajar di internet. Ia bersyukur dengan izin Allah sudah berhasil membudidayakan Tin.
“Tanaman ini sangat mudah perawatannya cuma pakai pupuk kompos dan penyiraman, untuk harga pasaran buah Tin sangat tinggi, mencapai 200-300 ribu perkilogram,” ungkapnya.