Sampang || Rega Media News
Bijak dalam bermedia sosial dan tidak membuat curahan hati (curhat) yang menyinggung perasaan orang lain itu lebih baik, tidak seperti yang dilakukan oknum Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Karang Penang, Sampang, Madura.
Diduga karena gerah adanya pemberitaan di salah satu media online, terkait kurangnya lampu penerangan di Puskesmas, oknum nakes inisial KL tersebut melontarkan sindiran dan kalimat tidak pantas melalui story WhatsAppnya.
Dalam storynya, ia menulis jika LSM saat ini, padam listrik beberapa jam sudah komplain dan membuat berita yang negatif. Namun, jika matahari padam selamanya akan komplin kepada siapa.
“LSM SKRG. Lampu mati hanya beberapa jam saja. Sdah komplen sana sini buat brita yg tidak2. Coba klo matahari padam selamanya dia mau komplen ke siapa?”. tulisnya.
Selain itu, dalam storynya oknum nakes tersebut juga menulis, kenapa tidak males yang membuat berita seperti itu. Tidak seimbang dengan dosanya, bikin jengkel. Dikira tenaga kesehatan hanya disuruh jaga lampu.
“Mak tak taoh sengkah se agebei berita ngan jiyyah. Tak eppok ben dusanah. “Mak nek ngunek kelluh. Ereken Nakes reyyah kun soro ro ajegeh lampu ngara,” tulisnya dengan logat bahasa Maduranya.
Menanggapi hal itu, saat dikonfirmasi Kepala Puskesmas Karang Penang Hartono memastikan, jika pihaknya sudah melaksanakan fungsinya sebagai atasan dengan melakukan pembinaan terhadap oknum nakes tersebut.
“Sesuai kapasitas dan kewenangan kami, kemarin sudah kami panggil dan kami tegur. kami juga sudah melakukan pembinaan,” ujar Hartono dikutip dari salah satu media, Senin (25/10/21).
Menurutnya, oknum nakes tersebut bukan Aparatur Sipil Negara yang diberitakan, akan tetapi masih berstatus magang. “Dia anak magang, sudah saya panggil dan sudah menghapus story di WhatsApp-nya,” ucapnya.
Terpisah, aktivis Lumbung Informasi Rakyat (Lira) DPC Kabupaten Sampang, Sudar mengatakan, pola pembinaan terhadap oknum nakes tersebut gagal.
“Maka, perlu dilakukan evaluasi agar tidak terjadi kegagalan berikutnya. Ini sudah mencoreng citra Kesehatan,” ujar Sudar kepada awak media.
Menurutnya, Kepala Dinkes dan KB Sampang yang baru sebaiknya tracking terhadap jajaran yang seperti itu. “Tegas saja, agar tidak terulang lagi,” tandas Sudar.
Ia menyayangkan, perilaku tidak elok oknum nakes yang menulis status di story WhatsApp pribadinya. Sebab, nakes sangat dihormati dan dihargai di tengah masyarakat.
“Hal itu harus diperhatikan oleh semua kalangan bidan. Kalau menulis status hendaknya yang bermanfaat bagi diri dan orang lain. Jangan terkesan anti kritik seperti itu,” pungkasnya.