Puluhan Disabilitas Sampang Bantu Capaian Vaksinasi

- Jurnalis

Jumat, 3 Desember 2021 - 08:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: sejumlah penyandang disabilitas di Sampang usai vaksinasi.

Caption: sejumlah penyandang disabilitas di Sampang usai vaksinasi.

Sampang || Rega Media News

Percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, termasuk bagi penyandang disabilitas.

Sejak dikeluarkannya Surat Edaran Kementerian Kesehatan hingga per 30 Nopember 2021 kemarin, tercatat sebanyak 20 penyandang disabilitas telah vaksinasi dosis pertama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Dinkes dan KB Kabupaten Sampang dr. Abdulloh Najich melalui Kasi Kesehatan Lingkungan, Kerja dan Olahraga Esti Utami mengatakan, sebelumnya Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran.

“Surat Edaran itu menyatakan, penyandang disabilitas dapat dilayani di seluruh fasilitas kesehatan/sentra vaksinasi manapun dan tidak terbatas pada alamat domisili KTP,” terangnya, Jum’at (04/12/21).

Baca Juga :  Tempat Rekreasi Kota di Bangkalan Berserakan Sampah

Hal ini sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan No. HK.02.01/MENKES/598/2021 Tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Bagi Masyarakat Lanjut Usia, Penyandang Disabilitas, Serta Pendidik, dan Tenaga Pendidikan.

“Hingga saat ini penyandang disabilitas yang melakukan suntik vaksin. Diantaranya, dosis pertama sebanyak 20 orang dan dosis kedua 16 orang,” ujar Esti.

Esti menambahkan, pihaknya optimis kedepan capaian vaksinasi bagi penyandang disabilitas ini akan terus bertambah.

Baca Juga :  Belum Ada Kejelasan, Pilkades Tahap II di Bangkalan Potensi Batal

“Karena pelaksanaan vaksinasi sebelumnya, berjalan lancar tidak ada keluhan apapun dari para penyandang disabilitas yang sudah melakukan suntik vaksin,” pungkasnya.

Sementara salah satu penyandang disabilitas di Kabupaten Sampang, Tricahyo Widodo mengaku sudah vaksinasi dosis kedua.

“Setelah vaksinasi baik dosis pertama hingga kedua tidak ada reaksi berlebihan, hanya saja selama tiga hari sakit lokal di bekas jarum suntik, mata terasa ngantuk dan mau makan terus. Namun, setelah itu badan terasa sehat kembali,” singkat Tricahyo.

Berita Terkait

Pemdes Angsokah Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur
DPRD Pamekasan Berharap 2026 UHC Jadi Program Prioritas
Pemkab Pamekasan Terapkan UHC Non Prioritas
Program PTSL Desa Pajeruan Mangkrak
TNI Gotong Royong Bantu Warga Pamekasan
Dukung Ketahanan Energi Jawa Timur, PETRONAS Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis Dengan BUMD
Kasus Oknum Karyawan Bank Jatim Sampang Bergulir
Kafilah Pamekasan Raih Juara MTQ Jatim 2025

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:32 WIB

Pemdes Angsokah Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:05 WIB

DPRD Pamekasan Berharap 2026 UHC Jadi Program Prioritas

Kamis, 9 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Pemkab Pamekasan Terapkan UHC Non Prioritas

Kamis, 9 Oktober 2025 - 14:28 WIB

Program PTSL Desa Pajeruan Mangkrak

Rabu, 8 Oktober 2025 - 17:08 WIB

TNI Gotong Royong Bantu Warga Pamekasan

Berita Terbaru

Caption: tahap pengerjaan pembangunan jalan rabat beton di Dusun Angsokah Daya, (dok. regamedianews).

Daerah

Pemdes Angsokah Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

Kamis, 9 Okt 2025 - 22:32 WIB

Caption: anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, Rasyid Fansori, (dok. regamedianews).

Daerah

DPRD Pamekasan Berharap 2026 UHC Jadi Program Prioritas

Kamis, 9 Okt 2025 - 19:05 WIB

Caption: Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Saifuddin, saat diwawancara awak media, (dok. regamedianews).

Daerah

Pemkab Pamekasan Terapkan UHC Non Prioritas

Kamis, 9 Okt 2025 - 17:32 WIB

Caption: ilustrasi Gemini AI, sejumlah warga menuntut kejelasan terkait program PTSL, (dok. regamedianews).

Daerah

Program PTSL Desa Pajeruan Mangkrak

Kamis, 9 Okt 2025 - 14:28 WIB