Sampang,- Reuni memang menjadi lebih efektif untuk melepas nostalgia, karena secara waktu dapat berjumpa dengan sahabat lama, sembari saling bertukar cerita gembira dan duka lara.
Bagi generasi sekolah tahun 70-an, momen reuni kerap dijadikan ajang temu dan sambung silaturahmi, setelah beberapa tahun terjarak waktu, seperti nuansa reuni alumni SMP SMA 1973-1976 Sampang, Madura.
Meski dikemas sederhana, reuni yang diselenggarakan di rumah makan Mahkota Desa Taddan, Camplong, Sampang, berlangsung cukup meriah dengan suasana keindahan pantai dikelilingi mangrove.
Selain itu, para alumni tahun 70-an ini, tampak kompak serta anggun dengan pakaian bermotif batik tradisional khas Maduranya, sebagai bentuk rasa kecintaan terhadap warisan budaya Indonesia.
Heri Setiono, koordinator reuni alumni SMP SMA 1973-1976 Sampang menyampaikan, terima kasih atas kehadiran para alumni yang ada di Kabupaten Sampang, maupun di kota rantau.
“Saya berharap reuni tetap berkelanjutan, meskipun dilaksanakan secara sederhana. Namun, yang menjadi catatan adalah kualitas reuni para alumni dengan niatan menjalin tali silaturahminya,” tutur Heri Setiono.
Pria akrab disapa pak Gombloh juga menyampaikan, reuni kesekian kalinya ini dikemas dengan tema temu kangen, kemudian dilanjutkan acara semalam di Alun-Alun Trunojoyo Sampang.
“Kita patut bersyukur, karena anugerah Tuhan maka alumni SMP SMA tahun 1973-1976 masih dapat berkumpul. Dengan harapan, berpartisipasi mengikuti acara, dan melupakan sejenak usia yang tidak lagi muda,” pungkas pak Gombloh.
Mohammad Irfan, koordinator rantau alumni SMP SMA 1973-1976 Sampang mengungkapkan, reuni alumni pada tahun ini sangat membanggakan, karena teman-teman dapat menjalin silaturahmi.
“Alhamdulillah, yang hadir ada dari kota rantau, seperti dari Kabupaten Lumajang, Jakarta, Surabaya dan dari daerah lainnya, saya sendiri dari Lamongan,” ungkap Irfan kepada regamedianews.com.
Irfan berharap, pertemuan tahunan ini dapat mempererat tali persaudaraan dan berkelanjutan. Dengan momen reuni, bisa mengenang kembali saat-saat menjadi seorang pelajar.
“Pada tahun kemarin, kita tidak bisa menggelar reuni, karena terkendala pandemi covid. Namun selain di Sampang, reuni seperti ini juga digelar ditempat berbeda, pernah dilaksanakan di Malang,” pungkasnya.
Sementara itu, Suharto koordinator acara reuni alumni SMP SMA 1973-1976 menambahkan, momen reuni tahun 2023 ini, ada beberapa teman tidak hadir, karena terkendala kesehatan kurang membaik.
“Kita juga dirundung duka, beberapa pekan lalu, sahabat alumni meninggal dunia (Ir. H. Tontowi), almarhum seorang sahabat yang pernah menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang,” ungkapnya.
Kendati demikian, imbuh Suharto, dalam momen reuni dapat terus terjalin kedepannya, guna mempererat tali silaturahmi antar alumni, baik yang ada di Sampang, maupun yang ada di kota rantau.
“Kami ucapkan terima kasih, atas kehadiran para alumni SMP SMA 1973-1976 Sampang. Semoga, reuni yang dikemas temu kangen dan dilanjutkan acara semalam di Alun-Alun Trunojoyo nanti bermanfaat,” pungkasnya.