Hadiri Dies Natalis Ke-22, Mahfud MD Ungkap Peran Gus Dur Terhadap UTM

- Jurnalis

Jumat, 7 Juli 2023 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Rektor Universitas Trunojoyo Madura Dr. Safi' menyerahkan piagam kepada Menkopolhukam RI Prof.Dr. Mahfud MD, (dok. regamedianews).

Caption: Rektor Universitas Trunojoyo Madura Dr. Safi' menyerahkan piagam kepada Menkopolhukam RI Prof.Dr. Mahfud MD, (dok. regamedianews).

Bangkalan,- Universitas Trunojoyo Madura (UTM) merayakan acara puncak Dies Natalis ke-22, dengan menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam RI) Prof.Dr. Mahfud MD, Jumat (07/07/2023) kemarin.

Mahfud MD diundang oleh UTM, untuk mengisi orasi ilmiah dengan tema “Semangat Kebangsaan, Eratkan Persatuan Menyongsong Pemilu 2024 Jujur dan Adil”, di Gedung RP Mohammad Noer.

Mahfud MD menceritakan sejarah kampus terbesar di Madura ini. Menurutnya, sebelum ditetapkan sebagai perguruan tinggi negeri oleh pemerintah, UTM mulanya bernama Universitas Bangkalan (Unibang).

Pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai Presiden, pemerintah membuka menambahan kampus negeri di berbagai daerah.

Pada saat itu, UTM dinilai sudah tidak masuk dalam penambahan kampus negeri. Karena kampus yang terletak di Kecamatan Kamal Bangkalan ini, terlalu dekat dengan UNAIR Surabaya dan UB Malang.

Namun, Mahfud MD tetap mencoba mengajukan Unibang kepada Gus Dur agar dijadikan kampus negeri. Sebab orang Madura membutuhkan perguruan tinggi, untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Selain itu, Mahfud MD juga menandatangi prasasti pendirian Masjid UTM dengan nama “Masjid Abdurrhamad Wahid”. Nama tersebut sebagai persembahan kepada Gus Dur dalam perannya menjadikan UTM, sebagai perguruan negeri pertama di Madura

Baca Juga :  Ops Zebra, Pelanggar Lalin di Sampang Capai Puluhan Ribu

Rektor UTM Dr. Safi’ menyampaikan, memang perubahan kampus Universitas Bangkalan (Unibang) menjadi Universitas Negeri yakni Universitas Trunojoyo Madura (UTM), tidak lepas dari cawe-cawe Prof Mahfud MD.

“Berkat Prof Mahfud MD waktu itu masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada masa Kepresidenan Abdurrahman Wahid, Unibang sebagai kampus swasta berubah UTM sebagai kampus negeri,” ujarnya.

Menurutnya, pada usia UTM yang ke 22 tahun ini memiliki tanggung jawab besar, bagaimana memberikan fasilitas pendidikan kepada masyarakat Madura dan masyarakat Indonesia.

“Oleh karena itu, UTM akan selalu berbenah dan akan membuka program studi baru, yakni prodi management halal dan fakultas kedokteran. Mohon doa dan dukungannya, mudah-mudahan sesuai harapan kita semua,” terangnya.

Sementara itu, Menkopolhukam Prof Dr. Mahfud MD mengaku teringat kembali kiprah dan sejarah Gus Dur, seketika menghadiri Dies Natalis UTM ke 22.

Baca Juga :  Truman Lakukan Aksi Galang Dana Untuk Fika

“Gus Dur kembali kami kenang ketika saya bersama Pangdam Brawijaya berada di Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan, hari ini,” sebut Mahfud MD dalam cuitan di akun instagramnya.

Di masa presiden Gus Dur lah, kampus Universitas Bangkalan yang semula swasta berubah menjadi negeri dan lalu namanya menjadi UTM.

“Usai mengisi Orasi Ilmiah kebangsaan pada Dies Natalis kampus UTM yang sudah berstatus negeri ini, pak rektor meminta saya untuk meresmikan masjid kampus yang cukup besar. Nama masjidnya, KH. Abdurrahman Wahid,” terang Mahfud MD.

Mahfud bercerita, sebagai orang yang ketika itu mengusulkan, agar Madura memiliki kampus negeri dan disetujui presiden. Mahfud sampaikan ke Gus Dur bahwa menurut Kemendiknas, KemenPAN, dan Kemenkeu, Unibang belum memenuhi syarat menjadi kampus negeri.

“Lalu presiden menjawab, kalau Madura diminta memenuhi persyaratan, maka tidak akan pernah ada kampus negeri disana. Pak Mensesneg, buatkan Keppres, saya tanda tangani sekarang, ujar Gus Dur. Maka lahirlah kampus UTM bersama tiga kampus swasta lain yang berubah status jadi PTN,” pungkasnya.

Berita Terkait

LPPM Uniska Banjarmasin Gelar Family Ghatering Bareng Madura Travel
H. Supriadi Owner Rokok Makayasa Sabet Penghargaan SMSI Award 2025
Merasa Difitnah, PT LIL Akan Tempuh Jalur Hukum
Pengurus SMSI Madura Raya Dikukuhkan
Sesdirjendikti Apresiasi Budidaya Lele Probiotik Inovasi UTM
Bupati Sampang Raih SMSI Award 2025, Katagori Kepala Daerah Inovatif Tata Kelola Pembangunan di Madura
Kemendikti Saintek Gaungkan Program ‘Kampus Berdampak’
Jalur Alun-Alun Sampang Dibuat Satu Arah
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 18:17 WIB

LPPM Uniska Banjarmasin Gelar Family Ghatering Bareng Madura Travel

Kamis, 29 Mei 2025 - 21:14 WIB

H. Supriadi Owner Rokok Makayasa Sabet Penghargaan SMSI Award 2025

Kamis, 29 Mei 2025 - 20:39 WIB

Merasa Difitnah, PT LIL Akan Tempuh Jalur Hukum

Kamis, 29 Mei 2025 - 15:25 WIB

Pengurus SMSI Madura Raya Dikukuhkan

Rabu, 28 Mei 2025 - 21:49 WIB

Bupati Sampang Raih SMSI Award 2025, Katagori Kepala Daerah Inovatif Tata Kelola Pembangunan di Madura

Berita Terbaru

Caption: ilustrasi korban kasus pencabulan.

Hukum&Kriminal

Kasus Cabul Gadis Pamekasan, Dua Terduga Belum Ditangkap

Jumat, 30 Mei 2025 - 17:37 WIB

Caption: Desa Bumi Bahari Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato, (dok. regamedianews).

Daerah

Merasa Difitnah, PT LIL Akan Tempuh Jalur Hukum

Kamis, 29 Mei 2025 - 20:39 WIB

Caption: Pengurus SMSI Madura Raya saat dilantik di Pendopo Keraton Agung Sumenep, (dok. regamedianews).

Daerah

Pengurus SMSI Madura Raya Dikukuhkan

Kamis, 29 Mei 2025 - 15:25 WIB