Sampang, (regamedianews.com) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang segera melakukan penertiban bangunan di sepanjang sempadan sungai. Hal ini menindaklanjuti rencana pelaksanaan penanggulangan bencana banjir di tahun anggaran 2017.
Kepala Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) Kab. Sampang Sri Andoyo Sudono dikonfirmasi melalui Kabid Pengelolaan Sungai Zaiful Muqaddas mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan pemberitahuan dan memberikan surat teguran kepada pemilik bangunan di Sempadan Sungai Kamoning, agar memberikan jarak 3 meter antara bangunan dengan tepi terluar tebing sungai.
“Secara bertahap akan dilakukan penertiban, dengan cara awal melakukan sosialisasi dan memberikan informasi terkait pembokaran atau penertiban tersebut kepada warga yang memiliki bangunan di sempadan sungai. Selain itu akan memberikan surat teguran, jika nantinya pemilik bangunan tidak ada niat baik akan dilakukan pembongkaran secara paksa. Hal ini dilakukan sesuai peraturan Perda dan Tata Ruang Kabupaten Sampang tentang tidak boleh adanya bangunan di sempadan sungai,” terangnya, Kamis (12/10/2017).
Lebih lanjut Zaiful mengatakan, dari beberapa lokasi yang jadi sasaran penertiban diantaranya disebagian kawasan Kelurahan Karang Dalem, Rongtengah, Polagan, Banyuanyar, dan Gunung sekar. Penertiban bangunan tersebut sudah dilakukan sejak awal tahun 2017, ditargetkan penertiban selesai pada awal tahun 2018. Namun saat ini pihaknya masih melakukan beberapa tahapan dengan cara himbauan dan memberikan surat tegoran sebanyak 3 kali.
“Dalam melakukan penertiban nantinya akan melibatkan tim pembokaran diantaranya unsur TNI, Polri, dan Satpol PP. Apalagi instruksi Bupati Sampang sudah cukup tegas, jika warga tidak mau membongkar bangunan tersebut, maka dilakukan pembokaran secara paksa. Tentunya akan menjadi polemik tersendiri bagi warga, apabila nantinya proyek normalisasi sungai kamoning ini sudah mulai dilaksanakan,” tandasnya. (har)