Sampang, (regamedianews.com) – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2017 di Kabupaten Sampang, Madura, diperingati dalam suatu upacara yang digelar di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Sampang, Ahad (22/10) pagi. Bertindak sebagai pembina upacara yakni Bupati Sampang Fadhila Budiono.
Dalam upacara tersebut diikuti oleh ratusan santri dari berbagai pesantren yang tersebar di Kabupaten Sampang, berjalan dengan lancar dan khidmat.
Selain itu tampak hadir dalam acara apel santri yakni jajaran Fokopimda, Pimpinan SKPD, Pengurus PCNU Sampang, Ulama dan kiai serta para pengasuh Pondok Pesantren.
Ada yang unik pada upacara tersebut, dimana Bupati Sampang sebagai pembina upacara, beserta para pejabat daerah, para hadirin dan seluruh peserta upacara memakai sarung dan kemeja muslim.
Bupati Sampang Fadhilah Budiono dalam amanatnya menyampaikan, Hari Santri Nasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 22 Tahun 2015, merupakan momentum untuk mengenang jasa para ulama’ yang telah turut serta dalam mempertahankan kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia.
“Kiprah para santri telah teruji dalam mengokohkan pilar-pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia berazaskan Pancasila dengan bersendikan Bhinneka Tunggal Ika. Para santri berdiri di garda depan dalam mengawal NKRl,” tuturnya.
Fadhilah menambahkan, bahwa dirinya juga berpesan kepada santri agar tetap menjaga kekompakan dan tidak terpecah belah. Sebab, beberapa bulan ke depan Kota Sampang akan melaksanakan tahapan Pilkada 2018 mendatang.
“Saat ini perjuangan kita semakin berat, karena mengingat perjuangan kita tidak menggunakan senjata, tetapi mulai menyerang dengan idiologi, agama, teknologi dan narkoba, tentu nantinya Sampang akan melaksanakan Pilkada pasti ada banyak perbedaan-perbedaan yang terjadi,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris PCNU Sampang Mahruz Zamroni mengatakan, dalam Peringati HSN ini pihaknya mengajak para santri di wilayahnya, agar mempertahankan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi bangsa, karena santri memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari rongrongan penjajah, serta salah satu elemen peletak nilai-nilai dasar Bangsa Indonesia, yakni Pancasila.
“Dengan diselenggarakannya HSN, kami berharap kepada seluruh jajaran masyarakat dan pemerintah untuk mampu menangkap makna secara substansial,” pungkasnya. (adi/har)