Daerah  

Produk Makanan Lapas Narkotika Pamekasan Bersertifikat Halal

Caption: Kementerian Agama Pamekasan saat inspeksi ke dapur Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. regamedianews).

SAMPANG,- Produk makanan olahan Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Jawa Timur, berhasil memenuhi standar halal.

Hal itu diketahui, setelah Lapas Narkotika setempat menerima sertifikat halal dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan.

Pencapaian tersebut, menunjukkan komitmen dalam menyajikan produk higenis dan sesuai ketentu syariat.

Sertifikat halal diterima langsung Kalapas Narkotika Pamekasan, setelah Kementerian Agama setempat melakukan inspeksi ke dapur.

Kalapas Narkotika Yhoga Aditya Ruswanto menyampaikan, apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung proses sertifikasi tersebut.

“Sertifikasi halal ini adalah pencapaian yang sangat berarti bagi kami,” ujarnya, Jumat (15/11/24).

Hal ini, bukan hanya tentang memenuhi standar kualitas, tetapi juga menunjukkan bahwa makanan yang diolah bisa memenuhi standar syariat.

“Kami juga berterima kasih kepada Kemenag atas pendampingan ini,” tuturnya kepada awak media.

Dengan inspeksi, pihaknya dapat memastikan bahwa produk makanan di Lapas sesuai dengan standar halal dan layak dikonsumsi warga binaan.

“Proses sertifikasi ini melibatkan serangkaian pemeriksaan ketat, termasuk penilaian bahan baku, metode pengolahan, hingga sanitasi lingkungan kerja,” tandasnya.

Hal ini bertujuan, agar produk yang dihasilkan didalam lapas tidak hanya aman dan layak konsumsi, tetapi juga memenuhi persyaratan halal.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Pamekasan H.Mawardi menyampaikan apresiasinya kepada pihak Lapas Narkotika.

“Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Lapas dalam menjalankan proses sertifikasi halal,” ujarnya.

Ini adalah langkah positif yang sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memperluas industri halal, bahkan di lingkungan Pemasyarakatan.

Dengan adanya kontrol seperti ini, pihaknya juga ingin memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan syariat Islam.

“Sehingga hasil produk dapat diterima warga binaan dengan baik,” pungkasnya.