Daerah  

Sering Hujan, Produksi Garam Rakyat Di Sumenep Belum Capai Target

Sumenep, (regamedianews.com) – Produksi garam rakyat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, per awal November 2017 mencapai 171.903,58 ton atau 68,80 persen dari proyeksi 250 ribu ton.

Kepala Dinas Perikanan Sumenep Arif Rusdi mengatakan, dari data per 4 November 2017 pihaknya optimistis produksi garam rakyat di Sumenep masih bisa bertambah, meskipun sudah beberapa kali terjadi hujan.

“Sesuai proyeksi yang ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi garam rakyat di Sumenep pada tahun ini ditargetkan 250 ribu ton. Produksi sementara garam rakyat di Sumenep itu dihasilkan oleh petani yang tersebar di delapan kecamatan,” jelasnya, Selasa (07/11/2017).

Sesuai data Dinas Perikanan Sumenep per 4 November 2017, produksi sementara garam rakyat di Kecamatan Kalianget 56.067,46 ton, Giligenting 41.531,73 ton, Saronggi 31.450,01 ton, dan Pragaan 20.125,28 ton. Selain itu, di Kecamatan Gapura 13.902 ton, Raas 6.483 ton, Sapeken 2.035,20 ton, dan Arjasa 308,90 ton.

“Empat di antara delapan kecamatan yang sebagian warganya menjadi petani garam rakyat tersebut berada di pulau, yakni Giligenting, Raas, Sapeken, dan Arjasa (Pulau Kangean). Kami memperkirakan produksi garam rakyat pada November ini tidak akan maksimal. Maklum, sudah beberapa kali hujan.Sementara total luas lahan garam rakyat di Sumenep yang tersebar di sejumlah kecamatan itu sekitar 2.000 hektare,” terangnya. (sap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *