Sampang, (regamedianews.com) – Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar menyatakan, pihaknya mendukung sosialisasi terkait pembinaan dan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba. Tentunya sosialisasi tersebut juga membantu bagi Polres Sampang untuk memberantas narkoba. Kondisi peredaran narkoba saat ini sudah mengkhawatirkan, bahkan saat ini seluruh Polsek di jajaran Polres Sampang tidak lepas dari penanganan masalah kasus narkoba.
“Kami dari kepolisian sangat mendukung, oleh masyarakat, banyak melibatkan pihak, sehingga pencegahan penyalahgunaan narkoba ini bisa di sosialisasikan,” ujarnya usai menghadiri kegiatan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba oleh Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Jawa Timur di Pendopo Bupati Sampang, Selasa (28/11/2017).
Menurut Tofik, kondisi peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan, bisa dikatakan dari semua umur produktif hingga masa pertumbuhan dalam hal ini remaja. Karena menurut penilaian dari kami, seluruh polsek di jajaran Polres Sampang itu hampir semua menangani kasus narkoba.
“Situasi peredaran narkoba di Sampang sudah cukup parah. Tentunya kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba ini sangat mendukung bagi Polres Sampang untuk pemberantasan narkoba,” tandasnya.
Sementara Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sampang Fadilah Budiono menjelaskan, penyuluhan pencegahan terhadap narkoba di daerahnya harus gencar di sosialisasikan, karena daerah Kota Bahari ini masuk zona merah terkait peredaran narkoba.
“Sosialisasi terkait pencegahan narkoba harus di sosialisasikan, apalagi di Sampang sendiri sudah masuk zona merah terkait peredaran narkoba,” ungkapnya.
Selain itu Wakil Ketua BNK Sampang, Rudi Setiadi menekankan bagi para masyarakat di daerahnya utamanya para remaja agar memperkuat diri dari narkoba. Sehingga tercipta lingkungan yang bersih dari peredaran narkoba.
“Saya tekankan bagi masyarakat utamanya di Sampang, agar memperkuat diri dari narkoba, sehingga rercipta lingkungan yang bersih dari peredaran narkoba,” pungkasnya. (adi/har)