Sengketa Atap Rumah Berujung Penganiayaan

- Jurnalis

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: lokasi terjadinya penganiayaan seorang adik kepada kakaknya di Pamekasan, (dok. regamedianews).

Caption: lokasi terjadinya penganiayaan seorang adik kepada kakaknya di Pamekasan, (dok. regamedianews).

Pamekasan,- Perselisihan keluarga berujung penganiayaan terjadi di salah satu rumah warga di Jalan Purba, Barurambat, Pamekasan, Senin (8/9/25) lalu.

Peristiwa ini dipicu oleh rencana perbaikan atap rumah yang dianggap sudah tidak layak pakai, namun berakhir dengan bentrokan antar saudara kandung.

Korban berinisial R menjelaskan, sebelum melakukan pembongkaran atap, dirinya telah lebih dulu berkoordinasi dengan kakaknya yang tinggal di Sampang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari hasil komunikasi tersebut, korban mengaku telah mendapat persetujuan untuk melanjutkan perbaikan.

“Sudah saya sampaikan sebelumnya, dan kakak saya menyetujui karena atapnya memang sudah rusak,” ungkap R saat memberikan keterangan kepada petugas kepolisian.

Keesokan harinya, korban mengundang lima orang tukang untuk membantu memperbaiki atap rumahnya.

Baca Juga :  Polsek Gayungan Ungkap 4 Kasus Narkoba

Awalnya, pekerjaan berjalan lancar tanpa hambatan. Namun, ketika proses penurunan genting hampir selesai tersisa sekitar satu meter, datang dua saudara korban berinisial FH dan B, serta keponakannya berinisial F.

“Awalnya mereka hanya berdiri di teras. Tapi kemudian F memeriksa bagian atap dan menyampaikan sesuatu kepada tantenya, FH,” terangnya.

“Tak lama, FH langsung masuk lewat pintu belakang dan memukul saya di bagian punggung kiri sebanyak empat kali,” tutur R.

Korban mengaku sempat dilerai oleh keponakannya yang lain berinisial H, namun pelaku FH kembali melayangkan pukulan.

“Saya dipukul FH, lalu dicekik oleh adiknya, B,” tambahnya.

Diketahui, korban dan pelaku merupakan saudara kandung dari tujuh bersaudara. Hanya dua di antaranya, FH dan B yang tidak setuju dengan rencana perbaikan rumah tersebut.

Baca Juga :  Polisi Ciduk Specialis Curi Burung di Bangkalan

Merasa menjadi korban kekerasan, R melaporkan kejadian itu ke Polres Pamekasan pada Jumat (10 Oktober 2025) dengan didampingi kuasa hukumnya.

Ia berharap kasus ini dapat diproses secara adil sesuai hukum yang berlaku.

“Saya hanya ingin masalah ini diselesaikan dengan baik dan sesuai ketentuan hukum,” pungkas R.

Sementara itu, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi, untuk mendalami dugaan tindak penganiayaan dalam sengketa keluarga tersebut.

Hingga kini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh aparat kepolisian.

Penulis : Kurdi

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Polisi Tembak Mati Pelaku Curwan di Bangkalan, PKDI Beri Apresiasi
Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO
6 Kasus Pidana Buram, Polres Sampang Bakal Didemo
‘Pemuda Melek Hukum’ Soroti Penegakan Hukum di Polres Sampang
Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan
‘Soal Polres Sampang’, Jakfar & Partners Akan Surati Tim Reformasi Polri
Bejat!, Kakek di Sampang Setubuhi Anak Dibawah Umur Hingga Hamil
Kasus Viral, Pemerkosa Pelajar Sampang Diciduk di Sekolah

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 08:28 WIB

Polisi Tembak Mati Pelaku Curwan di Bangkalan, PKDI Beri Apresiasi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 09:17 WIB

Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO

Jumat, 12 Desember 2025 - 12:31 WIB

6 Kasus Pidana Buram, Polres Sampang Bakal Didemo

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:41 WIB

‘Pemuda Melek Hukum’ Soroti Penegakan Hukum di Polres Sampang

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:35 WIB

Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan

Berita Terbaru

Caption: rekaman cctv, saat pelaku curwan melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap anggota Polres Bangkalan, (dok. Syafin, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Polisi Tembak Mati Pelaku Curwan di Bangkalan, PKDI Beri Apresiasi

Senin, 15 Des 2025 - 08:28 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim, sampaikan sambutan saat seminar nasional dan refleksi akhir tahun 2025 Asosiasi Pengajar Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) Jawa Timur, (dok. Syafin, Rega Media).

Daerah

Bupati Bangkalan: Pemangkasan TKD, Ujian Otonomi Daerah

Minggu, 14 Des 2025 - 09:53 WIB