Bangkalan,- Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) memberdayakan warga Tlangoh, Tanjungbumi, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Yaitu dengan melestarikan lingkungan pesisir, sekaligus mendongkrak sektor pariwisata di Pantai Pasir Putih Tlangoh.
PHE WMO memprakarsai penanaman Hexa Reef, merupakan buah dari studi yang dilakukan PHE WMO bersama Teknik Kelautan ITS Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yaitu inovasi struktur buatan berbentuk heksagonal yang berguna untuk menahan laju abrasi.
Inovasi ini juga berperan dalam meningkatkan ekosistem laut, menyediakan habitat baru bagi biota pesisir.
Selain itu, juga membuka peluang ekowisata bahari berbasis konservasi di kawasan Pantai Pasir Putih Tlangoh.
Tahun ini Kembali dilakukan penanaman sebanyak 120 ton Hexa Reef, setelah sebelumnya telah dipasang sebanyak 390 ton Hexa Reef di titik-titik strategis Pantai Pasir Putih Tlangoh.
Targetnya kedepan, hexa reef ditanam sepanjang empat kilometer akan menahan abrasi pantai yang saat ini rata-rata tujuh meter pertahun.
Kegiatan tersebut, merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Manager WMO Field, Nofrie Nianta Charitapermana mengatakan, penanaman hexa reef ini bukan hanya melindungi pantai dari abrasi.
“Akan tetapi juga membangun ekosistem laut yang lebih sehat dan produktif,” ujarnya, dalam keterangan pers, Senin (17/11/25) lalu.
Nofrie menegaskan, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat pesisir di wilayah operasi.
“Kami berkomitmen untuk berkontribusi, menjaga lingkungan pesisir dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan pemberdayaan,” katanya.
Selain oleh Nofrie, kegiatan penanaman hexa reef ini dihadiri perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Bangkalan.
Juga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangkalan, Pemerintah Desa Tlangoh, serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tlangoh selaku mitra binaan PHE WMO.
Kabid di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, Lailatun, mengapresiasi komitmen dan kontirbusi PHE WMO di Pantai Pasir Putih, sehingga menjadi model pengembangan wisata berkelanjutan.
“Pantai Pasir Putih Tlangoh adalah salah satu destinasi unggulan di Bangkalan,” ujarnya.
Menurutnya, dukungan PHE WMO melalui program CSR-nya membuka peluang ekonomi baru bagi warga lokal, sekaligus menjaga kelestarian alam pesisir.
Sememtara itu, Kepala Desa Tlangoh Kudrotul Hidayat, berharap kegiatan PHE WMO bisa meningkatkan kapasitas dan ekonomi warga.
“Selain pantai terlindungi dari abrasi, masyarakat juga mendapatkan lapangan kerja baru melalui kegiatan pengembangan wisata,” ujarnya.
Kawasan Pantai Pasir Putih Tlangoh, kini memang tengah dikembangkan sebagai lokasi wisata unggulan di pesisir utara Bangkalan.
PHE WMO turut berkontribusi, melalui penyediaan sarana dan prasarana penunjang wisata, memperkuat potensi ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata berbasis lingkungan.
Sementar Nofrie menambahkan, pengembangan Pantai Pasir Putih Tlangoh merupakan bagian dari komitmen PHE WMO dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Khususnya, dalam mendukung penanganan perubahan iklim ekosistem lautan.
“Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, sebagai bagian dari Sustainable Development Goals (SDGs),” pungkasnya.
Penulis : Syafin
Editor : Redaksi










