Bangkalan, (regamedianews.com) – Akhirnya tim gabungan Satreskrim Polres Bangkalan dan Polsek Blega berhasil membekuk MS (20 th) asal warga Dusun Gading, Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega, Selasa (06/03/2018) kemarin, yang sebelumnya melarikan diri usai melakukan pembunuhan kepala desa (Kades) Karang Gayam, H Dhofir (43 th).
Waka Polres Bangkalan, Kompol Imam Pauji mengatakan, tersangka ditangkap petugas gabungan saat pulang kerumahnya. Sementara tersangka lainnya berinisial MM (17 th) adik kandung Sulthan sudah ditangkap pasca pembunuhan yang terjadi di Musalla sebelah timur SPBU Blega, Kamis 11 Mei 2017 lalu.
“MS (pelaku, red) menjadi target operasi karena melarikan diri setelah peristiwa pembacokan tersebut. Selama masa pelarian tersangka bersembunyi di Surabaya dan Malang,” ungkapnya, Rabu (07/03/2018).
Tersangka mengaku berpindah tempat untuk menghilangkan jejak dan menghindari pantauan kepolisian. Tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tersebut, terus berupaya meloloskan diri dari kejaran polisi.
“Tersangka nekat membunuh karena sakit hati dengan ucapan korban yang menantang keluarganya,” tandasnya.
Sementara itu, saat melakukan penangkapan polisi juga menyita barang bukti sebilah celurit yang digunakan tersangka membacok korban dan sepeda motor Suzuki RKCOOLL warna biru yang dikendarai saat insiden pembacokan tersebut.
“Tersangka dijerat pasal 340 KUHP juncto pasal 50 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara,” tegasnya. (tar)