Pamekasan, (regamedianews.com) – Sebagian tempat usaha hiburan karaoke sudah menyesuaikan dengan peraturan bupati (perbup). Namun demikian, Pemkab Pamekasan tetap tidak menyetujui tempat hiburan karaoke beroprasi.
Plh Bupati Pamekasan Mohamad Alwi mengatakan, pihaknya meminta agar pengusaha tempat karaoke tidak beroperasi terlebih dahulunya. Alasannya, menjelang Ramadan.
”Sekarang kan sudah menjelang bulan.suci ramadhan, kami berharap tidak dibuka dulu,” ujarnya, Jum’at (04/05/2018).
Alwi menjelaskan, sebelumnya tempat hiburan karaoke ditentang sejumlah ormas. Karena itu, ada perbup yang mengharuskan pemilik usaha karaoke melakukan pembenahan. Khususnya berkenaan dengan tempat dan pemandu karaoke yang harus menggunakan pakaian sopan sesuai yang ditentukan.
“Kebijakan tempat karaoke tidak boleh buka dulu sembari menunggu proses revisi perda yang dilakukan DPRD. Sebab, perda mengenai hiburan karaoke merupakan inisiatif DPRD Pamekasan,” tandasnya.
Ia berharap, setelah bulan puasa ada keputusan. Sejumlah ormas menginginkan tempat karaoke bersifat keluarga. Yaitu tidak bercampur baur dengan orang yang bukan keluarga.
”Laporan yang masuk kepada kami, tempat hiburan karaoke rentan dan sering dijadikan tempat untuk melakukan perbuatan yang melanggar norma,” imbuhnya. (man)