Bangkalan, (regamedianews.com) – Meski bulan puasa ramadhan bukan berarti tidak ada tindakan kriminal, melainkan terkadang dijadikan momentum untuk para pelaku kejahatan melakukan aksinya dengan kerap.
Sepertinya halnya yang terjadi belakang ini di Desa Telang, tepatnya di sekitar Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan. Berdasarkan informasi yang dihimpun regamedianews.com telah terjadi 6 kasus kriminal.
Para pelaku kejahatan tersebut kerap kali melakukan aksinya saat malam hari, tepatnya ketika warga sedang melaksanakan ibadah sholat terawih dan terkadang dimanfaatkan pagi hari atau.sesudah sholat subuh. Modusnya, para pelaku memakai cara seperti pura-pura menanyakan temannya dan berkedok menjadi pengemis.
Menyikapi hal tersebut, pembantu rektor 3 bagian kemahasiswaan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Boedi Mustiko mengatakan, pencurian dapat disebabkan karena kebutuhan menjelang hari raya idul fitrih semakin meningkat. Selain itu, semakin maraknya penyalahgunaan narkoba yang mendorong.
“Sehingga itu semua menjadi sebab dan akibat maraknya pencurian. Saya sarankan kepada mahasiswa maupun mahasiswi UTM mininmal harus menjadi polisi bagi diri sendiri,” tuturnya, Rabu (30/05/2018).
Lebih lanjut Boedi menyarankan, untuk jajaran Kepolisian Resort (Polres), Polsek Kamal, Polsek Labeng, Polsek Burneh, dan Polsek Socah harus menjalin kordinasi yang baik.
“Ke empat polsek inilah yg menjadi jalur masuk menuju UTM, saya harap jajaran kepolisian lebih memperketat keamanan,” pungkasnya.
Sementara Wakil Presiden mahasiswa UTM, Badrus mengatakan, bahwa pihaknya sudah kordinasi dengan kepolisian, melakukan penjagaan malam dan patroli bersama pihak kepolisian.
“Kami sudah kordinasi dengan pihak kepolisian, selain itu kami juga melakukan ronda atau jaga malam dan patroli bareng petugas Polsek Kamal,” ujarnya. (sbd)