Sumenep, (regamedianews.com) – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dalam pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumenep, Madura, mencatat ada beberapa di daerahnya memiliki potensi kerawanan lebih tinggi.
Ketua Bawaslu Sumenep, Anwar Noris mengatakan, ada beberapa daerah yang berpotensi kerawanan, selain itu ada beberapa daerah menjadi titik krusial dalam pengawasan pihaknya.
Baca juga Efek PSU, Komisi I DPRD Sampang Sebut Rekrutmen Anggota Bawaslu Tingkat Bawah Diduga Asal-Asalan
“Pelanggaran pemilu kerap terjadi di sejumlah kecamatan di wilayah pulauan, sedangkan untum didaerah daratan yang kerap terjadi pelanggaran di wilayah pantura,” sebutnya, Sabtu (29/09/2018).
Noris juga menjelaskan, pemetaan daerah rawan itu berdasarkan data dan pengalaman pada Pemilu-pemilu sebelumnya. Menurutnya, kasus yang biasa terjadi di daerah rawan tersebut ialah pengerahan atau mobilisasi pemilih dengan cara di luar ketentuan.
Baca juga Ini Tanggapan Surya Paloh Soal Putusan Bawaslu Tentang Mantan Napi Bisa Nyaleg
“Semoga kedepannya tidak terjadi lagi. Karena kita berharap Pemilu 2019 menjadi Pemilu yang bermartabat. Pemilu yang menghasilnya legislator dan presiden harapan masyarakat. Tidak ada intimidasi lagi,” pungkasnya. (sup)