Dendam Carok di Madura

- Jurnalis

Senin, 17 Desember 2018 - 12:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pimpinan Redaksi Rega Media News (H. Abd. Razak, SH. MH)

Pimpinan Redaksi Rega Media News (H. Abd. Razak, SH. MH)

Menulis judul tersebut dengan tujuan melihat latar belakang carok. Banyak korban carok di Madura sangat perlu dipikirkan, terutama insan intelektual dan atau insan hukum untuk mengkikis krakter Madura yang dikenal cukup keras.

Balas dendam carok menjadi balas dendan secara turun temurun, bahkan kadang sudah beberapa tahun permasalan dari para pihak, baik korban maupun pihak pelaku diturunkan pada anak cucu.

Ada kejadian cukup unik, karena baju korban yang kebetulan berlumuran darah rata-rata ditaruh, disimpan oleh keluarga. Jika anak korban saat kejadian masih dibawah umur, alhasil baju akan diberikan kepada anak korban yang ditambai dengan cerita konon bahwa ‘”orang tuamu dulu dibunuh oleh Fulan”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga Kembali, Peristiwa Pembacokan Terjadi Di Ketapang Sampang

Setelah anak korban dewasa, akan mencari siapa pelaku atau keturunan dari pelaku. Disitulah sudah mulai mencari celah kelemahan dan kebiasaan calon korban berikutya.

Baca Juga :  Virus Corona Mengintai, Protokol Kesehatan Sangat Berperan Penting

Penulis dalam pengalamannya mendapatkan banyak faktor yang menjadi akar pemicu balas dendam antara lain semboyan Madura “Lebih baik pote tolang etembeng pote matah” yang mempunyai arti “Lebih baik mati dari pada menanggung malu”.

Latar belakang pendidikan para pelaku, latar belakang sosial ekonomi, dan tidak kalah pentingnya yaitu oknum penyidik terkadang masuk angin yang berakibat semula selaku pengayom, pelindung, pelayan masyarakat menjadi pemicu suburnya akar dendam.

Sejarah kalimat carok sampai saat ini tidak jelas sejak kapan dikenal, yang ada bahwa carok asalnya duel satu lawan satu, bahkan kadang sebelumnya mengadakan perjanjian kapan dan dimana bertemu dari para pihak.

Baca Juga :  Belajar Tatap Muka Dimasa Pandemi Covid-19

Penulis dalam pengalamannya, sebenarnya carok sudah jarang, bahkan tidak ada karena yang ada saat ini adalah menganiaya sewaktu lawan lengah, kadang pelaku penganiayaan bukan masuk penjara, melainkan diganti orang lain.

Baca juga Diduga Dendam Lama, Pria Asal Bangkalan Dibacok Tetangganya Sendiri

Kekuasaan dan harta cukup ada pengaruh pada penegakan hukum, namun tidak semuanya. Akhirnya penulis berfikir bahwa ketidak netralan penegak hukum akan menjadi salah satu bahan bakar terjadinya balas dendam. Semoga bermanfaat dan sebagi koreksi diri bagi penegak hukum.

Penulis:
Pimpinan Redaksi Rega Media News
H. Abd. Razak, SH.MH

Berita Terkait

Menanti Kepastian Hukum Tewasnya 3 Penambang PETI Ibarat
Idul Adha, Uswah dan Referensi Muhasabah Diri
Masa Depan Energi Indonesia: Generasi Muda Harus Melek Teknologi Hijau
RTK PMII Komisariat Trunojoyo IAI NATA Sampang Mandek
Politik dan Cahaya Puasa
Putusan MK Bukan Lonceng Kematian
Dilematik Pertambangan Tanpa Izin di Gorontalo
Fenomena Banjir dan Longsor

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 09:17 WIB

Menanti Kepastian Hukum Tewasnya 3 Penambang PETI Ibarat

Jumat, 6 Juni 2025 - 10:21 WIB

Idul Adha, Uswah dan Referensi Muhasabah Diri

Senin, 14 April 2025 - 13:32 WIB

Masa Depan Energi Indonesia: Generasi Muda Harus Melek Teknologi Hijau

Selasa, 8 April 2025 - 21:14 WIB

RTK PMII Komisariat Trunojoyo IAI NATA Sampang Mandek

Sabtu, 1 Maret 2025 - 16:06 WIB

Politik dan Cahaya Puasa

Berita Terbaru

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, saat diwawancara awak media usai sidak gudang distributor tembakau, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Pamekasan Tanggapi Kasus Keracunan MBG di Tlanakan

Minggu, 14 Sep 2025 - 17:53 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, saat sidak ke salah satu gudang distributor tembakau, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Pamekasan Sidak Gudang Tembakau

Minggu, 14 Sep 2025 - 16:58 WIB

Caption: potongan video viral, tampak menu program MBG di wilayah Camplong Sampang Madura, (dok. regamedianews).

Daerah

Menu Tak Layak, MBG di Camplong Disorot

Sabtu, 13 Sep 2025 - 19:40 WIB

Caption: kondisi jalan rabat beton di Dusun Sumber Kuning Desa Jrengik tampak retak, (dok. regamedianews).

Daerah

Seumur Jagung, Proyek Jalan Beton di Jrengik Retak

Sabtu, 13 Sep 2025 - 16:39 WIB

Caption: suasana saat berlangsungnya acara maulid nabi Muhammad SAW, di Aula Makodim 0826 Pamekasan, (dok. regamedianews).

Ragam

Kodim Pamekasan Tingkatkan Iman dan Taqwa

Jumat, 12 Sep 2025 - 22:18 WIB