Terkait Takbir Keliling, Ini Tuntutan Pemuda Dungaliyo

- Jurnalis

Minggu, 9 Juni 2019 - 13:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga perwakilan Pemuda Dungaliyo

Tiga perwakilan Pemuda Dungaliyo

Limboto, (regamedianews.com) – Masalah takbir akbar keliling menjadi pembicaraan yang hangat di Kabupaten Gorontalo, bahkan bisa menjadi bola liar jika Pemda tidak segera mengatasi masalah tersebut.

Banyaknya komentar miring dari para elit politik dan birokrasi membuat para Pemuda Dungaliyo merasa tersinggung dan terkesan dilecehkan, sehingga akhirnya mereka merasa sangat perlu angkat bicara untuk mengcounter attack permasalahan tersebut.

Irfan Adam sebagai Ketua Koordinator Takbir Akbar Keliling dan tergabung dalam Aliansi Pemuda Dungaliyo, mengecam pernyataan Fanly Katily yang dinilai terlalu dalam bersoekulasi dalam permasalahan Takbir Akbar Keliling yg mereka lakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga Takbiran Keliling Di Tolak Pemda, Warga Dungaliyo Curhat Ke David Bobihoe

“Kami tidak mengenal siapa itu Fanly Katily yang mau ikut campur dengan urusan kami Pemuda di Dungaliyo, penolakan ini sudah jadi puncak emosi kami terhadap Pemerintahan Bupati Nelson Pomalingo, karena sudah kali ketiga tidak menerima silahturahmi kami yang di rangkaikan dengan Takbir Akbar Keliling di Rudis Bupati Kabgor”, ujarnya.

Irfan menambahkan, bahwa hal tersebut bukan hanya sebatas persoalan miskomunikasi saja.

“Ini bukan hanya Miskomunikasi seperti kata Fanly Katily di kolom komentar akun Facebooknya, tapi kami merasa ini adalah sebuah pelecehan terhadap Pemuda Dungaliyo”, imbuhnya.

Baca Juga :  Pemkab Gorut Diminta Tak Hanya Fokus Ke Karantina, Tapi Perlu Penyemprotan Disinfektan

Oleh sebab itu, dirinya berharap kepada pihak-pihak yang seolah-olah mencari muka untuk tidak usah terlalu dalam mencampur apa yang menjadi urusan Pemuda Dungaliyo.

“Kami berharap juga kejadian ini akan menjadi pembelajaran kepada para Elit Politik dan Birokrasi, agar lebih mengedepankan sikap yang menjunjung tinggi nilai Silaturahmi”, tuturnya.

Irfan juga menegaskan, mereka sangat mencintai dua tokoh besar dikabupaten Gorontalo.

“Dan perlu kami tegaskan, kami Pemuda Dungaliyo sangat mencintai dua tokoh besar (Nelson dan David) di kabupaten Gorontalo ini, sehingganya sangatlah menyakiti hati kami ketika ada pihak yg mencoba mengaitkan kegiatan kami ini telah terpolarisasi politik”, ungkap Irfan.

Sedangkan Ramlan Hs Mapo perwakilan Karang Taruna Desa Pilolalenga juga menyatakan, sangat keberatan terhadap oknum pejabat Pemkab yang mencatut namanya dalam permasalahan tersebut.

“Kami sebagai pemuda Dungaliyo merasa keberatan dan menyayangkan ada seorang pejabat Pemda yang mencatut nama saya”, ujarnya.

Ramlan juga akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum jika tidak segera diklarifikasi, dan ia meminta agar Bupati lebih tegas terhadap bawahannya.

Baca Juga :  HIPMI Sampang Gelar Diskusi Bareng Pengusaha Lokal

Tak hanya itu, Icky Nurkamiden ketua Paguyuban HPMB Gorontalo juga angkat bicara terkait hal tersebut, dirinya juga menyayangkan ada komentar oknum Kadis berinisial HT yang mengatakan bahwa acara takbir keliling tersebut berbau politis.

Baca juga Lomba Takbir Keliling, Ini Imbauan Bupati Sampang

“Kedatangan kami ke kediaman mantan Bupati Bapak David Bobihoe bukanlah hal yang disengaja atau settingan sebelumnya, namun ini reaksi spontanitas dari kami Pemuda karena tidak mendapat respon positif dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo, kami pun menganggap sosok Bapak David Bobihoe sebagai seorang Ayah dan juga Tokoh Adat di Kabupaten Gorontalo”, tutup Icky.

Sementara berdasarkan hasil Ijtima Pemuda Dungaliyo ada beberapa poin diantaranya ;

1. Mempertanyakan eksistensi lembaga adat terkait penolakan Takbir Akbar Keliling dalam kurun waktu 3 tahun berturut-turut.

2. Meminta Pemerintah untuk tidak menggiring persoalan Takbir Keliling Pemuda Dungaliyo ke masalah Miskomunikasi.

3. Meminta Bupati bertanggung jawab terhadap sikap Birokrasi yang memprovokasi Pemuda di Kecamatan Dungaliyo.

Hingga berita ini ditulis belum ada pernyataan resmi dari pihak yang dimaksud oleh organisasi pemuda tersebut. (onal)

Berita Terkait

Polisi Ungkap Identitas Pria Tewas di Omben
Manfaat Layanan Tambahan BPJS Ketenagakerjaan
Disorot Aktivis Gorut, Humas HTI Angkat Bicara
Pria di Omben Sampang Ditemukan Tewas
RSUD ZUS Gorontalo Utara Terancam Turun Level
Pemdes Rongdalam Dorong Geliat Ekonomi Desa
Atlet Sambo Asal Bangkalan Meninggal Dunia
Polisi Tingkatkan Pengamanan Sekitar Kampus UTM

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 15:10 WIB

Polisi Ungkap Identitas Pria Tewas di Omben

Senin, 30 Juni 2025 - 13:55 WIB

Manfaat Layanan Tambahan BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 30 Juni 2025 - 12:38 WIB

Disorot Aktivis Gorut, Humas HTI Angkat Bicara

Senin, 30 Juni 2025 - 10:48 WIB

Pria di Omben Sampang Ditemukan Tewas

Sabtu, 28 Juni 2025 - 19:56 WIB

Pemdes Rongdalam Dorong Geliat Ekonomi Desa

Berita Terbaru

Caption: tersangka kasus narkoba inisial MA saat diamankan di ruang Satresnarkoba Polres Sumenep.

Hukum&Kriminal

Satreskoba Sumenep Tangkap Warga Dungkek

Senin, 30 Jun 2025 - 20:57 WIB

Caption: jenazah korban saat hendak dievakuasi menggunakan mobil ambulance Puskesmas Omben, dari lokasi ditemukannya korban di Desa Rapa Daya.

Peristiwa

Polisi Ungkap Identitas Pria Tewas di Omben

Senin, 30 Jun 2025 - 15:10 WIB

Caption: BPJS Ketenagakerjaan.

Daerah

Manfaat Layanan Tambahan BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 30 Jun 2025 - 13:55 WIB

Caption: Humas Hutan Tanaman Industri (HTI) Group, Mansir Mundeng, menyikapi tudingan salah satu aktivis Gorut, (dok. regamedianews).

Daerah

Disorot Aktivis Gorut, Humas HTI Angkat Bicara

Senin, 30 Jun 2025 - 12:38 WIB

Caption: potongan video beredar di media sosial, tampak jasad korban tergeletak di tanah lapang di Desa Rapa Daya, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Pria di Omben Sampang Ditemukan Tewas

Senin, 30 Jun 2025 - 10:48 WIB