Pati, (regamedianews.com) – Di era digital sekarang ini, masyarakat mulai berlomba-lomba mengembangkan semua potensi yang dimilikinya, untuk menghasilkan uang guna mencukupi kebutuhan hidup yang semakin sulit karena ketatnya persaingan.
Banyak potensi daerah yang mulai bermunculan seperti di wilayah Kabupaten Pati ini yang dikelola serta dikembangkan oleh putra asli daerah tersebut, untuk mengangkat nama daerahnya serta paling penting dapat menghasilkan pundi-pundi uang untuk ekonomi keluarga.
Dulu kebanyakan masyarakat lebih mengenal wisata petik buah apel dan strowbery yang dapat tumbuh di daerah dataran tinggi, seperti di Kota Malang Jawa timur, namun sekarang di wilayah Kabupaten Pati juga sudah memiliki spot wisata sejenis itu.
Kita bisa berkunjung di Desa Soneyan Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, sebagian petaninya sudah berinovasi dengan berkebun tanaman buah jeruk dengan metode marketing “wisata keluarga petik buah jeruk”.
Tentu ini menjadi daya tarik tersendiri dan sebuah destinasi, pengalaman dan liburan menyenangkan, dimana pengunjung diperbolehkan memetik buah jeruk manis, seperti yang dilakukan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin beserta rombongan yang merasakan langsung sensasi eisata tersebut, Kamis (5/9/2019).
“Desa Soneyan dengan penduduknya yang terkenal sangat ramah kepada pengunjung yang hendak berlibur. Kawasan wisata ini termasuk destinasi hits di Kabupaten Pati, dan tidak heran kalau lokasi wisata ini cukup ramai oleh pengunjung, khususnya bagi keluarga sekitar yang hendak merasakan suasana dan sensasi ketika memetik buah jeruk langsung dari pohon”, ujarnya.
Di tempat wisata petik jeruk Desa Soneyan ini, pengunjung akan diberikan kesempatan mencicipi buah jeruk secara gratis dan dapat memetik buah jeruk secara langsung dari pohonya.
Apabila masih kurang puas dan ingin membawa oleh-oleh buah jeruk, cukup dengan membayar Rp.15.000 /kg saja dan ditambah dua bonusnya yakni yang pertama dapat merasakan sensasi memetik buah jeruk secara langsung, yang kedua para pengunjung juga akan disajikan pemandangan hamparan perkebunan jeruk yang sangat luas.
Dalam kunjungannya hari ini di kebun jeruk milik Paini, warga Desa Soneyan, Kecamatan Margoyoso yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Kab. Pati Mochtar Effendi dan BPP Pertanian Kec. Margoyoso.
Wakil Bupati Pati H. Saiful Arifin juga menyampaikan, agar semua petani jeruk dapat terus berinovasi sehingga akan meningkatkan harga jual jeruk. Selain itu sistem marketing dengan petik sendiri menjadi salah satu daya tarik wisata yang dapat menyedot pengunjung lokal maupun dari luar daerah pati.
“Dengan sistem pemasaran seperti ini bukan hanya menguntungkan bagi para petani karena harga jual jeruk yang tinggi, Kabupaten Pati pun akan semakin di kenal oleh masyarakat luas dengan banyaknya spot wisata yang tersedia di wilayah Kabupaten Pati”, imbuhnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati menyampaikan, potensi yang dimiliki para petani dengan menanam jeruk di wilayah pati ini tergolong meningkat, indikatornya adalah dengan maraknya wisata petik jeruk yang mulai bermunculan.
“Tapi ini semua perlu perhatian kita semua terutama dari faktor penyakit yang saat ini sering menyerang tanaman jeruk, sehingga membutuhkan perhatian dan penanganan khusus”, pungkas Muhtar Efendi.
Dalam acara dialog yang digelar setelah acara panen jeruk pada siang itu, Priambodo salah satu perwakilan petani yakni Ketua kelompok tani dari Desa Soneyan mengusulkan agar ada bantuan berupa pompa air kepada petani dari Dinas Pertanian maupun Pemkab Pati, sehingga dalam musim kemarau seperti saat ini tanaman jeruk petani tetap bisa mendapatkan air. (ipl.Snpt/Pendim)