Coba-Coba Ngebegal, Dua Pemuda Lumajang Ini Berujung Masuk Sel Tahanan

- Jurnalis

Kamis, 14 November 2019 - 10:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Lumajang (AKBP. Muhammad Arsal Sahban) pimpin langsung rekonstruksi aksi pembegalan yang dilakukan dua pemuda di Lumajang.

Kapolres Lumajang (AKBP. Muhammad Arsal Sahban) pimpin langsung rekonstruksi aksi pembegalan yang dilakukan dua pemuda di Lumajang.

Lumajang, (regamedianews.com) – Patroli Tim Cobra Polres Lumajang berhasil mengamankan dua orang pelaku yang mencoba melakukan aksi begal, di wilayah hukum Polres Lumajang (9/11).

Diketahui, awalnya terdapat rombongan motor yang berjalan dari arah Jember melintasi Jatiroto (Lumajang) berjumlah 5 motor dengan tujuan ke Gunung Bromo. Namun, tiba-tiba dari arah belakang terdapat sebuah motor berkecepatan tinggi berusaha mendahului rombongan tersebut.

Sambil mengeluarkan sebilah celurit, pelaku begal yang berbonceng tiga tersebut mengincar pengendara paling belakang. Namun korban yang mengetahui kilatan celurit dari pelaku, langsung menancap gas motornya dan berusaha kabur dari kejaran.

Sempat terjadi kejar kejaran antara pelaku dengan korban, namun tiba-tiba pelaku memutar balik motornya setelah melihat patroli Tim Cobra yang dipimpin langsung oleh Waka Polres Lumajang serta Kabag Ops Polres Lumajang.

Tim Cobra Polres Lumajangpun langsung melakukan pengejaran balik terhadap pelaku, dan berhasil menangkap 2 dari 3 orang pelaku begal. Mereka berhasil ditangkap saat berpura-pura sebagai pengunjung di Café Black and Red di Desa Ledok Tempuro, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang.

Baca Juga :  Korban Teror Bakar Mobil Datangi Polres Sampang

Kedua pelaku yang berhasil ditangkap adalah Muhammad Fani Nur Abdillah (pria, 20 th) serta Roy Jordi (pria, 20 th) yang mana keduanya adalah warga Desa Ledok Tempuro, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang. Sedangkan satu pelaku berhasil melarikan diri lantaran langsung kabur saat Tim Cobra menyisir area café tersebut.

Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan, saat surat mutasi kepindahannya turun, kriminalitas sempat naik. Mereka pikir ia sudah otomatis pindah, padahal masih ada proses sebelum benar-benar meninggalkan Kota Lumajang.

“Setelah terjadi beberapa kejadian percobaan begal dan pencurian sapi, maka saya langsung membuat beberapa langkah untuk mengantisipasi kejadian tersebut. Tim Cobra saya instruksikan untuk menangkap pelaku dalam keadaan hidup ataupun mati”, tegas Arsal, Kamis (14/11/2019).

Seluruh elemen yang ia miliki melibatkan termasuk intelijen maupun Tim Cobra serta seluruh jajaran polsek dikerahkan untuk melaksanakan operasi sesuai dengan strategi yang saya ajarkan. Akhirnya patroli yang dilakukan Tim Cobra dan penyamaran yang dilakukan oleh jajaran intel mampu mengungkap percobaan begal ini.

Baca Juga :  Kapolda Gorontalo Instruksikan Kapolres Kota Segera Ungkap Pelaku Panah Wayer

“Kami akan press terus untuk melihat keterkaitan dengan kejadian begal lain yang telah terjadi sebelumnya. Satu orang DPO yang masih melarikan diri, saya minta untuk menyerahkan diri atau saya tak bertanggung jawab apabila kami tangkap dalam keadaan tak bernyawa”, tegas pria asli Makassar tepatnya dari Kota Kalosi di kabupaten Enrekang tersebut.

Selain itu, Wakapolres Lumajang Kompol Hendri Soelistyawan SE mengatakan, dari pengakuan dari tersangka yang ditangkap, satu orang DPO tersebut bernama Riko. “Sesuai atensi dari Pak Kapolres, kami akan upayakan pelaku ditangkap dalam keadaan hidup ataupun mati”, tegasnya.

Sementara Kabag Ops Polres Lumajang AKP Yatno menerangkan, pihaknya akan terus lakukan patroli di wilayah rawan begal dan pencurian sapi. “Yang jelas, kami akan berusaha sekuat tenaga, agar wilayah hukum Polres Lumajang selalu dalam keadaan aman dan damai”, tutupnya. (har)

Berita Terkait

Curanmor Mendominasi Kriminalitas di Sampang
Sampang Darurat Narkoba, 174 Tersangka Diringkus!
Polres Sampang Tuntaskan 260 Kasus Kriminal Sepanjang Tahun 2025
Polres Sampang Sikat Sindikat Rokok Ilegal
Kejari Sampang Geledah Empat Lokasi, Usut Skandal DAK-DAU 2024
Ngaku Dirampok!, Warga Kedungdung Sampang Terancam Dipenjara
Polres Sampang Selidiki Pelaku Perampokan di Kedungdung
Sadis!, Nasabah BCA Sampang Dirampok di Siang Bolong

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 08:59 WIB

Curanmor Mendominasi Kriminalitas di Sampang

Senin, 29 Desember 2025 - 16:46 WIB

Polres Sampang Tuntaskan 260 Kasus Kriminal Sepanjang Tahun 2025

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:44 WIB

Polres Sampang Sikat Sindikat Rokok Ilegal

Senin, 22 Desember 2025 - 19:48 WIB

Kejari Sampang Geledah Empat Lokasi, Usut Skandal DAK-DAU 2024

Minggu, 21 Desember 2025 - 13:03 WIB

Ngaku Dirampok!, Warga Kedungdung Sampang Terancam Dipenjara

Berita Terbaru

Caption: potongan rekaman video amatir, saat jenazah Liman nelayan Camplong dievakuasi dari kapal ke rumah duka, (dok. Harry, Rega Media).

Peristiwa

Nelayan Sampang Meninggal Saat Melaut

Selasa, 30 Des 2025 - 14:46 WIB

Caption: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dr.Saifuddin, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Selasa, 30 Des 2025 - 10:39 WIB

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hartono ungkap kasus kriminalitas selama tahun 2025 yang mendominasi, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Curanmor Mendominasi Kriminalitas di Sampang

Selasa, 30 Des 2025 - 08:59 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman dan Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto, di Peringgitan Pendopo Ronggosukowati, (dok. foto istimewa).

Daerah

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Des 2025 - 20:34 WIB