Perketat Perbatasan, Satpol PP Kota Bandung Harus Sering Cek Poin

- Jurnalis

Sabtu, 9 Mei 2020 - 04:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sub Bidang Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung (Rasdian Setiadi).

Sub Bidang Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung (Rasdian Setiadi).

Bandung, (regamedianews.com) – Setelah menerapkan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) Provinsi Jawa Barat, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung harus bekerja lebih ekstra. Salah satunnya mengetatkan wilayah perbatasan.

Untuk itu, telah ditambahkan cek poin, seperti di Cibaduyut dan Dago. Belum lagi ada juga penempatan personel di Sukasari. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperketat pintu alternatif keluar masuk Kota Bandung.

Sub Bidang Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengungkapkan, di masa PSBB Jawa Barat pada 6-19 Mei, pihaknya juga menurunkan personil tambahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“PSBB ini bahkan kita turunkan petugas tambahan di luar yang kemarin (PSBB Bandung Raya). Cek poin tambahan seperti di Cibaduyut dan Dago. Sekarang ada tambahan di atas di Sukasari, walaupun di luar titik lokasi yang ditentukan kepolisian tapi tetap kita jaga,” ucap Rasdian di Auditorium Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (8/5/2020).

Rasdian yang juga Kepala Satpol PP Kota Bandung menegaskan, hal lain yang dilakukan adalah mengetatkan pantauan pada kegiatan yang tidak dikecualikan atau dilarang selama bergulirnya PSBB.

Baca Juga :  Tertibkan PKL, Pemkab Bangkalan Belum Menyediakan Lapak Para PKL

Salah satunya, sejumlah kegitan usaha yang pada PSBB Jawa Barat ini tidak jauh berbeda, hanya membuka sektor bahan bangunan atau material saja, itupun dengan batasan jam operasional mulai pukul 08.00 WIB sampai 14.00 WIB.

“Paling penting dalam PSBB itu menjaga konsistensi dan ketegasan. Kalau ini berhasil dijaga, insyaallah bisa cepat pulih,” ujarnya.

Penjangkauan PMKS, lebih lanjut Rasdian mengungkapkan, bertepatan dengan Ramadan serta menjelang Hari Raya Idulfitri muncul persoalan musiman, yaitu maraknya anak jalanan, gelandangan, dan pengemis baru.

Khusus untuk menuntaskan para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ini, Rasdian juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) untuk terus melakukan penjangkauan.

“Fenomena sekarang menjelang Idulfitri banyak migrasi dari luar khususnya anjal, gelandangan dan pengemis. Kita adakan penertiban dan pembinaan dengan tim Dinas Sosial. Termasuk yang kupu-kupu malam akan kita antisipasi,” bebernya.

Baca Juga :  Akses Menuju Mangrove Marparan Tak Mendukung

Rasdian menuturkan, penjangkauan dilakukan secara berkala dengan berpatroli menyusuri sejumlah ruas jalan yang menjadi lokasi favorit para PMKS. Di samping itu, pihaknya juga merespon laporan dari masyarakat dengan langsung menindaklanjuti ke lapangan.

Hanya saja, Rasdian tidak memungkiri tantangannya yaitu para PMKS tersebut kadang bermain kucing-kucingan. Sebagian di antaranya juga banyak yang tidak kapok untuk kembali lagi ke jalanan sekalipun sudah tertangkap.

Untuk itu, ketika hendak melakukan operasi Rasdian sudah menginstruksikan agar peugas Satpol PP melakukan beberapa strategi. Sehingga, para PMKS tidak bisa lolos dengan mudah saat dilaksanakan penjangkauan ke lapangan.

“Yang saya tau SOP-nya pembinaan 3 hari. Itu bisa jadi dia malah kembali lagi. Kalau ketemu pasti kita akan ambil lagi. Makanya saat patroli kita juga tetap harus pakai taktik dan strategi, kalau begitu saja datang mereka pasti mudah kabur,” katanya. (wie)

Berita Terkait

Agus Wibowo Nahkodai Kodim 0826 Pamekasan
Inspektorat Bangkalan Buka Klinik Konsultasi Akuntabilitas
4862 Guru Ngaji di Bangkalan Kini Terlindungi Jamsos Ketenagakerjaan
Pemdes Angsokah Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur
DPRD Pamekasan Berharap 2026 UHC Jadi Program Prioritas
Pemkab Pamekasan Terapkan UHC Non Prioritas
Program PTSL Desa Pajeruan Mangkrak
TNI Gotong Royong Bantu Warga Pamekasan

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:18 WIB

Agus Wibowo Nahkodai Kodim 0826 Pamekasan

Jumat, 10 Oktober 2025 - 14:05 WIB

Inspektorat Bangkalan Buka Klinik Konsultasi Akuntabilitas

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:19 WIB

4862 Guru Ngaji di Bangkalan Kini Terlindungi Jamsos Ketenagakerjaan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:32 WIB

Pemdes Angsokah Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:05 WIB

DPRD Pamekasan Berharap 2026 UHC Jadi Program Prioritas

Berita Terbaru

Caption: didampingi istri, Letkol Inf Herik Prasetiawan berjabat tangan dengan Letkol Kav Agus Wibowo Hendratmoko, (dok. regamedianews).

Daerah

Agus Wibowo Nahkodai Kodim 0826 Pamekasan

Jumat, 10 Okt 2025 - 22:18 WIB

Caption: Wakil Ketua DPRD Bangkalan H. Fatkhurrahman tampak merangkul Ma'ruf, usai penyelesaian laporan di Mapolres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kasus Dugaan Penganiayaan Wakil Ketua DPRD Bangkalan Berujung Damai

Jumat, 10 Okt 2025 - 18:21 WIB

Caption: Inspektorat Kabupaten Bangkalan saat peluncuran dan pemaparan, tentang aplikasi KLIK AKU, (dok. foto istimewa).

Daerah

Inspektorat Bangkalan Buka Klinik Konsultasi Akuntabilitas

Jumat, 10 Okt 2025 - 14:05 WIB

Caption: sejumlah petugas dan warga saat mengevakuasi mayat yang ditemukan di bibir pantai Desa Brenta Pamekasan, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Penemuan Mayat Gegerkan Warga Branta Pesisir

Jumat, 10 Okt 2025 - 12:57 WIB