Daerah  

Bupati Sentil Ketua KONI Sampang “Jangan Tebang Pilih Atlet”

Ketua Umum KONI Kab. Sampang (H.Syarifuddin) saat diwawancara awak media.

Sampang || Rega Media News

“Jangan tebang pilih atlet, kalau anggarannya kurang usulkan, asal pertanggung jawabannya jelas”, hal itu dikatakan Bupati Sampang H.Slamet Junaidi saat memberikan sambutan dalam acara ‘Penyerahan Reward Atlet Prestasi KONI Kabupaten Sampang’, Sabtu (25/7/20).

Ucapan tersebut terlontar saat Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kab.Sampang H.Syarifuddin meminta Bupati Sampang untuk memberikan arahan dan sambutannya kepada para atlet yang hadir dalam acara tersebut.

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menegaskan, agar Ketua KONI tidak tebang pilih terhadap para atlet dari semua Cabang Olah Raga (Cabor). Ia juga menyarakan, jika anggaran KONI kurang agar mengusulkan, akan tetapi pertanggung jawaban anggarannya harus jelas.

“Di Kabupaten Sampang ini ada 18 Cabor, akan tetapi atlet yang berprestasi hanya ada di 9 Cabor, masih sisa separuh atau 50% Cabor yang belum berprestasi,” ujar pria yang akrab disapa H.Idi, di Pendopo Trunojoyo, Sabtu (25/7).

Orang nomor satu di Pemkab Sampang ini berharap kepada atlet di tiap-tiap Cabor harus siap dan berprestasi, tidak hanya para atlet, KONI juga harus siap.

“Dari kemarin-kemarin saya bertanya-tanya kepada Disporabudpar, KONI ini kemana ?, saya ingin tau bagaimana sistem kinerja KONI. Jangan sampai ada Cabor yang di anak tirikan,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Umum KONI Kab.Sampang H.Syarifuddin berdalih, semua atlet Cabor tidak di anak tirikan dan semuanya digalakkan, hanya metode latihannya divariasikan, tergantung Cabor masing-masing.

“Kami hanya mendorong, memfasilitasi dan mengarahkan. Kami juga sering berkomunikasi dengan KONI Provinsi Jawa Timur untuk mencari standart prestasi, baik yang diperlukan regional, nasional dan internasional,” ujarnya.

Disinggung terkait apakah ada anggaran khusus untuk para atlet berprestasi, H.Syarifuddin mengaku tidak ada anggaran khusus, melainkan hanya ada reward.

“Tidak ada anggaran khusus, yang ada hanya reward untuk para atlet yang berprestasi. Sedangkan terkait dari separuh atlet beprestasi tetap kita pertahankan dan pembinaannya secara estafet,” pungkasnya. (har/red)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *