MTQ ke XXIX Pamekasan Resmi Ditutup, Bupati Baddrut Tamam Berharap Bisa Menginspirasi Generasi Muda

Bupati Badrut Tamam saat acara penutupan MTQ di Pamekasan

Pamekasan || Rega Media News

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menutup Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXIX tingkat Kabupaten Pamekasan di Lapangan Nagara Bhakti Mandhapa Agung Ronggosukowati, Kamis (13/08/20).

MTQ tingkat Kabupaten Pamekasan ini ajang untuk menjaring para santri yang akan berlaga di MTQ di tingkat Jawa Timur tahun 2021, yang juga akan dilaksanakan di bumi gerbang salam.

Dalam sambutannya, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang MTQ ke XXIX. Sementara bagi peserta yang kalah, ia meminta agar lebih giat lagi belajar dan berlatih.

Baddrut Tamam berharap MTQ ke XXIX Pamekasan ini melahirkan hafidz-hafidzoh untuk bersaing di MTQ Jatim 2021.

“Harapannya melahirkan generasi hafidz-hafidzoh dan generasi qurani, menciptakan atmosfer kebanggaan orang kepada Al-Qur’an. Karena kalau setiap hari suasana ada Alquran, maka orang akan tersentuh hatinya,” kata Baddrut.

Dalam kesempatan ini, Baddrut juga mengajak para pelaku ekonomi, untuk memanfaatkan ajang MTQ tingkat Provinsi Jatim, sebagai ajang memasarkan produk asli Pamekasan. Menurut Baddrut Tamam, MTQ tingkat Provinsi Jatim nantinya akan dihadiri lebih dari 2.000 orang, yang terdiri dari peserta delegasi 38 kabupaten yang ada di Provinsi Jatim, serta panitia.

“Kurang lebih ada 2.500 orang yang berkumpul di Kabupaten Pamekasan. Kalau dari masing-masing orang mengeluarkan 50 ribu per hari belanja beli batik, souvenir, kopiah, dan sepatu hasil produksi masyarakat Pamekasan, maka setidaknya hampir ada 200 juta berputar di kabupaten ini. Tetapi, kalau kali 10 hari, maka ada 2 miliar berputar di Kabupaten ini, dinikmati oleh masyarakat Pamekasan,” ujar mantan aktivis PMII itu.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga berharap, MTQ tingkat Jatim di Kabupaten Pamekasan berjalan sukses dan lancar. “Sehingga, akan ada rasa kebanggaan tersendiri dari masyarakat dengan pelaksanaan acara tersebut. Kebanggaan inilah yang kemudian kita inginkan dan kita kemukakan bersama sebagai wujud komitmen Pamekasan yang Rajjeh, Bejreh, tor Parjhugeh,” tandasnya.

Sementara untuk penyelenggaraan MTQ ke XXIX di Kabupaten Pamekasan, Baddrut menilai pelaksanaannya sudah sangat baik. Sarjana Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini berharap, setelah perhelatan MTQ ini semangat mengaji dan semangat untuk berakhlak yang alqurani tetap menancap dalam pikiran generasi muda di Bumi Gerbang Salam.

“Mudah-mudahan MTQ yang kita tutup bisa terus menginspirasi generasi muda, tidak hanya menghafal, tetapi menghafal dan menjalankan amaliyah qurani. Sehingga, dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil Al-Amin, maka MTQ ke XXIX di Kabupaten Pamekasan saya nyatakan ditutup,” tukasnya.

Sekadar informasi, MTQ tingkat Kabupaten Pamekasan ke XXIX diikuti 440 peserta dari 13 kecamatan se-kabupaten Pamekasan. Kecamatan Palengaan keluar sebagai juara umum. Dengan demikian, kecamatan yang mempunyai pondok pesantren terbanyak tersebut sudah dua kali berturut-turut sebagai juara umum. Sedangkan peringkat kedua adalah Kecamatan Pademawu, dan peringkat ketiga Kecamatan Larangan. (adv/heb/iz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

..