Aceh Selatan || Rega Media News
Hitungan beberapa bulan sejak dilantik sebagai Bupati Aceh Selatan definitif, kinerja Tgk Amran mulai disorot oleh Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) di daerah setempat.
Koordinator LSM LIBAS Mayfendri mengatakan, kinerja Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran setelah dilantik dinilai sarat dendam politik.
“Dendam politik ini tidak semestinya dikedepankan bila beliau ingin mewujudkan Aceh Selatan Hebat,” kata Mayfendri kepada regamedianews.com, di Tapaktuan, Rabu (28/10/20).
Bukti sarat dendam politik, lanjutnya, Bupati Aceh Selatan Tgk Amran telah berencana ingin melengserkan Sekda H. Nasjuddin, mesti masa jabatan belum mencapai lima tahun sesuai aturan yang berlaku.
“Karena rencana pergantian Sekda ini telah menimbulkan kegaduhan politik di Aceh Selatan. Dan timbul keraguan publik, apakah itu murni keinginan bupati atau sekolompok oknum pendukung,” ungkapnya.
Ia menyatakan, jika saja hal itu atas desakkan sekelompok oknum pendukung, maka dikhawatirkan disetiap kebijakan bupati untuk melakukan mutasi pejabat diintervensi oleh sekelompok oknum pendukung.
“Sejatinya Bupati Aceh Selatan saat ini harus fokus mewujudkan misi dan visi pemerintahan Azam. Karena dari sektor perekonomian masyarakat sangat – sangat terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, dalam penempatan pejabat eselon III setingkat Kepala Bidang (Kabid) dinilai amburadul, karena ada sejumlah pejabat dari Kakanmenag Aceh Selatan, statusnya masih diperbantukan di Dispora Aceh Selatan.
“Jika pejabat tersebut betul -betul komit dengan jabatannya harus diminta mengurus SK perpindahan permanen. Begitu juga pejabat dari tenaga pendidik harus segera dievaluasi kembali,” paparnya.
Pada bagian lain, Mayfendri juga menyorot disiplin dan kinerja ASN di Aceh Selatan menurun ditengah isu gelombang mutasi menjadi perbincangan publik.
“Kita sorot dan kritik kinerja Pak Bupati Tgk. Amran ini bukan berarti kita meragukan kepemimpinan beliau, melainkan sebagai filter agar beliau fokus membangun Aceh Selatan, dan tidak diintervensi oleh sekelompok oknum pendukung,” pungkasnya. (red)