Dukung Pernyataan Sandiaga Uno, ITLA Minta Anggotanya Dibantu Vaksin

- Jurnalis

Kamis, 4 Februari 2021 - 19:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Humas ITLA (Susanti Lianto).

Humas ITLA (Susanti Lianto).

Surabaya || Rega Media News

Langkah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno yang mengajak seluruh insan pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air mensukseskan program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan pemerintah, mendapat sambutan positif dari organisasi tour leader yang ada di tanah air.

Organisasi tersebut adalah Indonesian Tour Leader Assosition (ITLA), organisasi bernaungnya para tour leader itu berharap, agar Sandiaga Salahuddin Uno bisa memfasilitasi anggota untuk bisa mendapatkan vaksin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Humas ITLA Susanti Lianto kepada regamedianews.com, Kamis (4/2/21).

“Kita pengurus ITLA sangat mendukung pemerintah dalam program vaksin dan berharap kepada Pak Sandiaga melalui ibu Tetty Ariyanto sebagai ketua umum agar permintaan prioritas vaksin bagi para Tour Leader dapat dikabulkan. Kami meminta bantuan pak Mentri agar para anggota bisa mendapatkan vaksin tersebut, sebagaimana aspirasi dari para member dan juga dikemukakan oleh member DPD Jatim pak Tri Adiwijaya pada rapat pleno,” ujarnya.

Juga ditambahkan, bahwa tour leader merupakan insan pelaku pariwisata aktif yang selalu berada di garis terdepan dalam mempromosikan Indonesia demi membantu pendapatan negara.

Oleh sebab itu, para TL tersebut tentunya memerlukan perlakuan khusus, terutama dalam rangka menjaga imunitas tubuh, agar tetap sehat dan terlindungi dari bahaya virus yang mengintai seperti Covid-19.

Tidak hanya sampai disitu, ada beberapa faktor lainnya yang kenapa ITLA meminta Pak Sandiaga membantu vaksinasi anggota adalah berdasarkan pada aspirasi dari pengurus DPD ITLA Jatim Tri Adiwijaya dan permintaan para member juga pengurus lain yang) disampaikan kepada rapat sebagai berikut :

Baca Juga :  The Presnas Center Peringati Hari Patriotik Dengan Berziarah

1. Dari segi medis: Vaksin harus diberikan 2 kali vaksinasi dengan interval waktu 2 minggu. dan setelah itu membutuhkan waktu penumbuhan imun antara 3 – 4 minggu, jadi total waktu yg diperlukan dari mulai vaksin pertama masuk sampai vaksin ada perlu waktu sekitar 1.5 bulan.

2. Dari segi ekonomi Tour leader merupakan insan pelaku pariwisata aktif dan profesi yang langsung berhubungan dengan masyarakat umum, sama seperti pejabat publik yang juga mendapatkan prioritas pemberian vaksin, Orang yang berprofesi sebagai Tour Leader  rentan sekali untuk terinfeksi virus covid 19.

3. Profesi kita ini ( Tour Leader )  terkena dampak yang sangat parah dan nyata dari pandemi ini. Hampir 85% pelaku profesi ini sudah tidak bekerja sejak Maret 2020 saat pemerintah indonesia menyatakan adanya kasus covid 19 pertama kalinya dan saat dunia sdh mulai menutup pintu bordernya.

Otomatis sejak maret 2020 sampai dengan saat ini pun kebanyakan para Tour Leader  masih belum bisa bekerja membawa rombongan terutama ke luar negeri.

Prioritas pemberian vaksin adalah harapan satu-satunya bagi para Tour Leader agar setidaknya punya asa dan harapan untuk kembali bekerja dan berkarya lagi dan juga mengharumkan nama bangsa lewat sektor pariwisata.

4. Adanya permintaan outbound tour walaupun dalam jumlah terbatas, seperti ke Turki, UEA dan Saudi Arabia untuk keperluan umroh tetap ada bahkan sampai bulan January 2021, ini membuat profesi TL sangat rentan apabila tidak segera dilindungi dengan vaksin.

Baca Juga :  Peduli Pencegahan Covid-19, Koramil 0828/01 Sampang Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Beberapa Tour Leader yg beruntung mendapatkan job, sebenarnya sudah berkorban dengan mengambil resiko yang sangat besar sekali dengan mengabaikan kesehatan dirinya sendiri hanya sekedar untuk menafkahi keluarganya.

Kalaupun akhirnya mungkin harus terinfeksi covid atau bahkan meninggal mereka pun sudah pasrah, karena merasa lebih memilih tetap dapat memberikan nafkah bagi keluarga.

Pemberian prioritas vaksin covid 19 untuk kami Para Tour Leader dapat memberikan perlindungan dan kepastian kesehatan juga kepercayaan diri serta tidak perlu merasa was was saat kami dipanggil untuk kembali bertugas memimpin rombongan ke dalam dan luar negri.

5. Belum dimasukannya profesi pelaku pariwisata aktif termasuk profesi TL dalam skema prioritas pemberian vaksin oleh pemerintah, menyebabkan kami tidak tahu kapan kami akan diberikan jatah vaksinasi, Padahal pariwisata adalah salah satu sumber penerimaan untuk pemerintah.

Meskipun sektor outbound (mengantar turis indonesia ke Luar Negeri), tapi sumbangsih penerimaan negara tetap ada melalui transaksi penjualan tiket baik domestik maupun internasional serta penjualan kamar hotel (bagi peserta daerah yang wajib menginap sebelum hari H di kota keberangkatan) juga penjualan tas bagasi dan cabin size, penukaran mata uang asing yang dibutuhkan selama tour berlangsung.

“Dan ini berkaitan satu sama lain dan ikut memutar perekonomian bangsa dan negara. Beberapa alasan tersebut yang membuat kami ITLA merasa berhak meminta prioritas dalam pemberian vaksin Covid-19,” pungkasnya. (rd)

Berita Terkait

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon
Sultan Madura Gelar Sholawat Akbar di Jakarta
Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan
Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi
Kisah Jamaah Rela Tidur di Trotoar Demi Ikuti Haul Solo 2025
SKK Migas Dorong Peran Strategis Media Dalam Ketahanan Energi Nasional  

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Sultan Madura Gelar Sholawat Akbar di Jakarta

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:11 WIB

Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan

Berita Terbaru

Caption: aksi massa demo DPRD Sampang, saat mencoba mendobrak pengamanan dari personel kepolisian, (dok. regamedianews).

Daerah

Aksi Demo DPRD Sampang Anarkis

Selasa, 28 Okt 2025 - 20:38 WIB

Caption: petugas damkar tampak dibantu personel TNI, memadamkan api yang menghanguskan rumah warga Desa Tambak, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Rumah Warga Sampang Hangus Jadi Arang

Selasa, 28 Okt 2025 - 14:02 WIB

Caption: aksi mahasiswa pantura saat demo di depan Kantor Disdikbud Pamekasan dijaga ketat aparat kepolisian, (dok. regamedianews).

Daerah

Mahasiswa Pantura Geruduk Disdikbud Pamekasan

Selasa, 28 Okt 2025 - 12:19 WIB

Caption: dua jambret kalung emas digelandang anggota Satreskrim Polres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Dua Jambret Bangkalan Ditangkap

Selasa, 28 Okt 2025 - 09:19 WIB

Caption: Komisi II DPRD Pamekasan saat meninjau langsung pengerjaan proyek SIHT, (dok. regamedianews).

Daerah

Komisi II DPRD Pamekasan Sidak Pembangunan SIHT

Senin, 27 Okt 2025 - 21:53 WIB