Daerah  

Kapolsek Mulyorejo Turba Ke KTS, Petugas Posko Disemprot Imbauan

Kapolsek Mulyorejo (AKP Ardi Purboyo) kunjungan ke Kampung Tangguh Semeru (KTS).

Surabaya || Rega Media News

Guna meningkatkan program prioritas Kapolri tentang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Kapolsek Mulyorejo AKP Ardi Purboyo kunjungan ke Kampung Tangguh Semeru (KTS).

Kampung tangguh tersebut terletak di Kelurahan Kalisari dan Posko Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kecamatan Mulyorejo Surabaya, Selasa (06/04/21) pagi.

“Kegiatan kunjungan ini kami lakukan bertujuan untuk memberikan himbauan kepada petugas atau gugus yang ada di KTS, maupun di Posko PPKM Mikro tentang peraturan pemerintah menjelang hari raya Idul Fitri,” ujar Ardi.

Ardi juga menyampaikan, himbauan sendiri penting dilakukan bertujuan untuk menekan angka klaster penyebaran virus corona di Kota Surabaya.

“Imbauannya, para petugas supaya melakukan sosialisasi ke warga agar jangan bepergian saat lebaran (mudik),” terang Ardi.

Selain itu, menghimbau agar dalam melakukan kegiatan di bulan suci Ramadhan tetap mempedomani protokol kesehatan (prokes), tetap menaati peraturan pemerintah tentang prokes.

“Sebagaimana tertera didalam Implementasi Inpres nomor 06 tahun 2020 tentang peningkatan kedisiplinan penegakan hukum ber-protokol kesehatan,” jelasnya.

Selain itu, petugas agar terus melakukan sosialisasi Instruksi Mentri Dalam Negri nomor 1 tahun 2021 tentang penerapan PPKM bersekala Mikro.

“Tujuannya, untuk pengendalian penyebaran Covid-19 sesuai Pergub Jatim No.53 dan Perwali Kota Surabaya No.2 atau perubahan nomor 67 tahun 2020 lalu tentang adaptasi kebiasaan baru,” terangnya.

Para petugas juga dihimbau agar tetap bersosialisasi kepada masyarakat agar tetap melakukan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi Mobilitas/aktifitas diluar rumah/kantor).

“Yang terakhir, memberikan masukan pihak RT maupun RW setempat supaya melakukan pendataan ulang kepada warga baru, khususnya yang indekos maupun ngontrak untuk mengantisipasi penyusupan pelaku terorisme,” ungkapnya.