PGRI Sampang: Pemukulan Murid Itu Spontanitas

- Jurnalis

Jumat, 17 September 2021 - 07:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Kepala SMPN 1 Camplong (kanan) saat menemui sejumlah wali murid korban dugaan kekerasan oknum guru.

Caption: Kepala SMPN 1 Camplong (kanan) saat menemui sejumlah wali murid korban dugaan kekerasan oknum guru.

Sampang || Rega Media News

Kasus kekerasan oknum guru SMPN 1 Camplong, Sampang, Madura, terhadap muridnya, ditanggapi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) setempat.

Kendati demikian, dugaan kekerasan yang berakibat trauma sejumlah murid tersebut, berujung pelaporan ke Mapolres Sampang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menyikapi hal itu, ketua PGRI Sampang Muzakki mengatakan, pihaknya telah melakukan pendekatan persuasif, serta memberikan dukungan moril dan motivasi kepada kedua belah pihak.

Baca Juga :  Pembangunan Puskesmas Jrangoan dan Jrengik Masing-Masing Dianggarkan Rp 7,7 Milyar

“Berharap orang tua siswa bisa memaklumi kejadian tersebut,” ujar Muzakki, dikutip dari salah satu media, Kamis (16/09/21).

Menurutnya, pemukulan itu bukan karena disengaja atau dendam. Namun, ini spontanitas tindakan guru dalam mendidik siswa.

Muzakki menambahkan, saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan selaku pelindung PGRI.

Baca Juga :  Tiga Polisi Pamekasan Dipecat

“Selain itu, kami juga koordinasi pada Sekdakab, DKGI serta tokoh masyarakat setempat sebagai upaya menyelesaikan masalah ini,” ungkapnya.

Muzakki mengaku, guru sudah punya iktikad baik untuk segera meminta maaf atas tindakannya, yakni kesalahannya kepada wali siswa.

“Kami harap ini bisa diselesaikan secara damai dan kekeluargaan,” tandasnya.

Berita Terkait

Momen HAN 2025: Anak Binaan Punya Hak Sama
Didemo PMII, Bupati Bangkalan Sebut Lakukan Pembenahan
Tak Pakai Helm, Dominasi Pelanggar Lalin di Sampang
Rutan Sampang Peduli Anak Warga Binaan
Bupati Bangkalan Keluarkan Edaran ‘Wajib Berdoa’
Disidak !, Proyek BK Desa Apaan Digaris Aman
Operasi Patuh di Bangkalan Jaring 604 Pelanggar
26 Napi Surabaya Dimutasi Ke Pulau Madura

Berita Terkait

Rabu, 23 Juli 2025 - 23:12 WIB

Momen HAN 2025: Anak Binaan Punya Hak Sama

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:18 WIB

Didemo PMII, Bupati Bangkalan Sebut Lakukan Pembenahan

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:15 WIB

Tak Pakai Helm, Dominasi Pelanggar Lalin di Sampang

Rabu, 23 Juli 2025 - 11:54 WIB

Rutan Sampang Peduli Anak Warga Binaan

Rabu, 23 Juli 2025 - 09:08 WIB

Bupati Bangkalan Keluarkan Edaran ‘Wajib Berdoa’

Berita Terbaru

Caption: Wakil Gubernur Jawa Timur (Emil Elestianto Dardak), menyerahkan surat pengurangan masa pidana bagi anak binaan LPKA Kelas I Blitar.

Daerah

Momen HAN 2025: Anak Binaan Punya Hak Sama

Rabu, 23 Jul 2025 - 23:12 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim, menemui aksi demo dari PMII Bangkalan, (dok. regamedianews).

Daerah

Didemo PMII, Bupati Bangkalan Sebut Lakukan Pembenahan

Rabu, 23 Jul 2025 - 21:18 WIB

Caption: Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Sigit Ekan Sahudi, cek surat kendaraan pengendara motor saat gelar Operasi Patuh Semeru 2025 di wilayah Kecamatan Ketapang, (dok. Polantas Sampang).

Daerah

Tak Pakai Helm, Dominasi Pelanggar Lalin di Sampang

Rabu, 23 Jul 2025 - 17:15 WIB

Caption: Kepala Rutan Kelas IIB Sampang, Kamesworo, memberikan tali asih kepada sejumlah anak warga binaan, (sumber foto: Rutan Sampang).

Daerah

Rutan Sampang Peduli Anak Warga Binaan

Rabu, 23 Jul 2025 - 11:54 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim tanda tangani Surat Edaran 'Berdoa', didepan habaib dan ulama', (dok. Prokopim Pemkab Bangkalan).

Daerah

Bupati Bangkalan Keluarkan Edaran ‘Wajib Berdoa’

Rabu, 23 Jul 2025 - 09:08 WIB