Surabaya || Rega Media News
Pandemi hampir 3 tahun dirasakan oleh masyarakat belahan dunia, akibat wabah tersebut sektor perekonomian masyarakat juga terdampak, terutama sektor pariwisata.
Namun, belakangan beberapa negara sudah mulai menyatakan, pandemi telah mulai bisa mereda, sehingga kembali membuka kunjungan bagi touris baik lokal maupun internasional.
Salah satu negara tersebut adalah Malaysia, Singapura dan Thailand, meski ada aturan berbeda dari sebelum Covid-19 melanda, dimana negara tersebut sangat berhati-hati dan selektif di bidang kesehatan, terutama berkaitan dengan Covid-19.
Namun meski demikian, aturan yang ada diberbagai negara itu tidak membuat surut wisatawan untuk terus berkunjung. Hal tersebut sebagaimana yang dituturkan Mohammad Fauzan owner dari PT Madura Wisata Raya yang sejak beberapa bulan terakhir, sudah membawa tamu ke 3 Negara tersebut.
“Peraturan memang sedikit berbeda dari sebelum pandemi, kalau bulan Juni lalu, para tamu saya sekitar 40 orang saya daftarkan Asuransi Asean,” ujarnya.
Fauzan menambahkan, tidak hanya itu, perubahan yang ada saat itu peserta juga diwajibkan mengisi data White Card ketika memasuki Singapura dan Thai Pass saat memasuki Thailand.
“Tapi per Juli sudah tidak lagi Thai Pass menurut tim kita disana. Makanya tamu yang akan saya bawa Juli ini sekitar 44 orang sudah tidak lagi pake asuransi Asean, mereka hanya harus sudah vaksin booster,” imbuhnya.
Untuk sekedar diketahui, PT. Madura Wisata Raya atau yang dikenal dengan sebutan Madura Travel saat itu adalah travel agent pertama dari Indonesia yang membawa grup besar memasuki wilayah Singapura dan Thailand.
Madura Travel juga dikenal sebagai travel agent murah yang menjaga kualitas, agar para peserta tetap merasa nyaman dalam menikmati liburan.
“Iya, kita memang buka harga 5,7 juta keberangkatan Jakarta, Medan dan Palembang, sementara jika dari Surabaya kita diharga 5,9 juta,” tuturnya.
Harga tersebut menurut pria kelahiran Sampang Madura tersebut, sudah termasuk beberapa kebutuhan yang ada.
“Iya mas, itu sudah termasuk tiket Pesawat PP, makan selama tour, transportasi eksekutif, hotel tempat menginap, tiket genting Highlands, aksesoris,” imbuhnya.
Pria murah senyum itupun menambahkan, di travel miliknya hotel tempat menginap bukan share room, melainkan satu kamar hanya diisi dua orang, dan makanpun bukan nasi book.
“Jadi, jangan terkecoh jika ada yang menawarkan lebih murah, kita di Singapura pun gak makan nasi books, tapi di restoran,” jelasnya.
Masih menurut pria yang dikenal dengan segudang usaha tersebut, saat ini pariwisata memang sudah menggeliat sejak beberapa negara sudah mulai membuka pintu untuk para tamu.
“Alhamdulillah, Juni kemarin ada sekitar 40 orang, Juli ini lebih dari 40 orang, bahkan Agustus hingga Desember sudah mulai terisi. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Lombok, Medan, Lampung dan Jawa Tengah,” paparnya.
Menurut Indah Suryani salah satu peserta pada bulan Juni mengatakan, dirinya merasakan betapa luar biasanya pelayanan yang diberikan travel asal Madura tersebut.
“Awalnya karena murah, saya anggap pasti layanannya sederhana. Tapi, ternyata mulai makan, hotel, tranportasi semuanya luar biasa, murah tapi tidak murahan,” ujarnya.
Awalnya menurut wanita yang suka traveling ke berbagai dunia itu tidak percaya dengan harga yang sangat murah tersebut. Tapi, setelah dirinya ikut sendiri baru percaya.
“Iya, makanya orang-orang dekat saya sekarang saya arahkan ke Madura Travel, karena saya sudah merasakan sendiri pelayanannya,” pungkas Indah.