Sampang,- Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Sampang Tahun 2023 disetujui bersama, antara eksekutif dan legislatif dalam rapat paripurna yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang.
Rapat paripurna yang dilaksanakan, di Gedung Graha Paripurna lantai II DPRD Sampang ini diawali dengan Laporan Bapemperda atas dua Raperda, Laporan Banggar Atas RAPBD TA. 2023, dan Pendapat Akhir Bupati Sampang, Rabu (23/11/2022).
Pengesahan dan penandatanganan RAPBD 2023 itu dipimpin Ketua DPRD Sampang Fadol, didampingi Wakil Ketua I Amin Arif Tirtana, Wakil Ketua II Rudi Kurniawan dan Wakil Ketua III H Fauzan Adzima, hadir Bupati Sampang H Slamet Junaidi, forkopimda, anggota DPRD, pimpinan OPD dan camat se Kabupaten Sampang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPRD Sampang Fadol dalam sambutannya menjelaskan, RAPBD 2023 adalah berkaitan dengan hajat hidup masyarakat dan telah melalui berbagai tahapan, hingga menjadi keputusan bersama.
“Kami berharap, pengelolaan keuangan berkenaan dengan APBD 2023 dapat merealisasikan seluruh program, sebagaimana tertuang dalam dokumen anggaran OPD masing-masing, serta mempertahankan predikat WTP atas LHP BPK tahun 2023 mendatang,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Sampang H Slamet Junaidi menyampaikan, setelah mendengar dan mengkaji secara seksama beberapa saran dan himbauan dari masing-masing fraksi, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Sampang.
“Karena dengan segala jerih payahnya telah menyumbangkan pemikiran mulai tingkat Fraksi, Komisi, Banggar. Sehingga RAPBD 2023 dapat disetujui bersama,” tuturnya orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sampang tersebut.
Ia juga mengatakan, prioritas belanja pegawai dan seterusnya. Tapi pastinya yang bersumber dari APBD 2023 hampir tidak ada. Namun, pihaknya akan mencari bagaimana kita untuk menutupi.
“Selain itu, bagaimana untuk menyelesaikan infrastruktur yang sudah berjalan dari tahun 2022 hingga 2023. Prioritas yang lain dalam RAPBD 2023 yakni, pemindahan atau relokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn,” pungkas Haji Idi.
