Daerah  

Terapkan Inovasi Posyandu Lansia, Wujudkan Jrangoan Pantes

Caption: tim kesehatan Desa Jrangoan saat kegiatan Posyandu lansia dan balita, (dok. Harry Regamedianews).

Sampang,- Diawal tahun baru 2023, Pemerintah Desa Jrangoan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, bersama tenaga kesehatan Polindes setempat menciptakan inovasi bermanfaat yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Dalam inovasi perdananya di awal tahun 2023, Pemdes Jrangoan menggandeng bidan Polindes setempat, yakni menerapkan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) kesehatan bagi warga yang Lanjut Usia (Lansia).

Karena masyarakat banyak mengenal, Posyandu hanya identik dengan pelayanan kesehatan bagi balita dan ibu hamil, yang dilakukan setiap beberapa pekan di dusun desa setempat.

Namun berbeda dengan Posyandu Lansia, dalam terobosan barunya tersebut, Pemdes Jrangoan bersama bidan Polindes setempat, akan door to door ke rumah warga yang lansia, untuk memberikan pelayanan kesehatan.

Bidan Desa Jrangoan Muhibbatun Nisa’ mengungkapkan, inovasi Posyandu Lansia merupakan inisiatif Polindes bersama Pemdes Jrangoan, untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat lanjut usia.

“Dibentuknya Posyandu Lansia, dilatar belakangi untuk meningkatkan kesehatan dan mewujudkan masa tua yang bahagia, sehat, mandiri dan berdaya guna,” ungkap bidan yang akrab disapa Bu Nisa’ ini kepada regamedianews.com, Kamis (05/01/2023).

Bu Nisa’ berharap, adanya program dan pelayanan Posyandu Lansia, dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat di Desa Jrangoan, sasarannya para lansia 45 s/d 59 tahun dan usia lanjut 60 s/d 70 tahun.

“Sedangkan sasaran Posyandu Lansia, diantaranya adalah keluarga lansia, organisasi sosial di bidang pembinaan orang lansia dan masyarakat secara luas, yang dilaksanakan satu bulan sekali,” jelas Bu Nisa’.

Untuk kegiatan program Posyandu Lansia ini, kata Bu Nisa’, diantaranya pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT), terdiri dari pengukuran berat dan tinggi badan, pemeriksaan tekanan darah, cek kadar gula darah dan kolesterol.

“Sebenarnya, program ini sudah lama kami rencanakan, kurang lebih 3 tahun yang lalu. Karena terkendala Covid-19, baru diawal tahun ini bisa dilaksanakan. Alhamdulillah, antusias masyarakat luar biasa,” ucap Bu Nisa’.

Terpisah, Kepala Desa Jrangoan H Ali Mustofa mengatakan, ia bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih kepada tenaga kesehatan (bidan, red) dan masyarakat Jrangoan yang telah bersinergi dan antusias mengikuti program Posyandu Lansia.

“Apalagi program tersebut, juga sesuai dengan jargon Jrangoan Pantes, yakni Produktif, Agamis, Nyaman, Tertib dan Sehat. Bahkan, warga Desa Jrangoan aktif dalam mensukseskan program Posyandu Lansia,” ungkap H Ali Mustofa.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, saat kegiatan Musyawarah Desa (Musdes), ia sudah mengumumkan kepada warga tetang program tersebut, bahwasanya bagi warga lanjut usia berkebutuhan khusus, akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang ditangani tim kesehatan desa.

“Pelayanan kesehatan bagi lansia itu, dilakukan secara door to door, yang akan didatangi langsung tim kesehatan desa. Semoga program Posyandu Lansia ini dapat terus dilaksanakan, sehingga warga Jrangoan yang lansia semuanya sehat,” pungkas H Ali Mustofa.