Bangkalan, Guru besar dilingkungan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali bertambah. Hal itu setelah Rektor UTM, Dr. Safi’, SH. MH melakukan pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Yakni Prof. Dr. Mohtar Rasyid, SE., M.Sc. Rapat senat terbuka pengukuhan Guru Besar bidang ilmu FEB tersebut berlangsung di aula Syaikhona Muhammad Kholil lantai 10 gedung rektorat, Rabu, (08/02/23) kemarin.
Rektor UTM Dr. Safi’ SH., MH mengaku sangat bersyukur pada awal tahun ini UTM dapat menambah guru besar. Saat ini, kampus negeri kebanggaan masyarakat Madura sudah memiliki 10 guru besar. Dengan begitu, di masa yang akan datang Universitas Trunojoyo Madura semakin kredibel dalam membangun sumberdaya manusia khususnya Madura.
”Saya sebagai rektor sangat bangga sekaligus bahagia. Karena di awal tahun ini ada tambahan guru besar. Tentu ini akan berpengaruh terhadap performa UTM kedepan,” ucap mantan Dekan FH tersebut.
Menurutnya, pengukuhan guru besar ini selaras dengan visi-misi dirinya saat diberikan mandat sebagai rektor UTM. Sebab, pada tahun ini ( 2023 ) Kami menargetkan UTM memiliki 15 guru besar.
Saat ini, lanjut dia, UTM sudah punya 10 guru besar. Sisa lima calon guru besar yang saat ini sedang beproses di pusat. Triwulan kedua dalam tahun ini semoga sudah kita kukuhkan.
Dia berharap dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Mohtar Rasyid, SE., M.Sc nantinya dapat meningkatkan kinerjanya secara linier. Baik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, kualitas riset dan kuantitas publikasi. Dengan begitu, dapat membantu untuk kemajuan kampus UTM ke depan.
”Sehingga tidak hanya berhenti di pengakuan secara administrasi saja sebagai guru besar. Tapi ada impact serta output, ada pengaruh peningkatan kualitas bagi kampus dan khususnya masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Mohtar Rasyid, SE., M.Sc Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih pengukuhan sebagai guru besar dapat terlaksana dengan khidmat. Pengukuhan Guru Besar dengan “ Tema pengukuhan mengambil judul Kajian Transfer Antar Rumah Tangga di Indonesia : Prespektif Empiris Mikro Data,”
”Saya berterima kasih dan merasa terhormat dengan pengukuhan ini. Dan ini merupakan tema yang sangat unik dan sangat di butuhkan oleh masyarakat terkait kebijakan pemerintah dalam rumah tangga, di Indonesia”pungkasnya. (Humas UTM/red).