Bangkalan,- Puluhan jurnalis di Kabupaten Bangkalan mengikuti Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) di Cafe Bima and Zein, Kamis (02/03/2023) pagi, diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Tercatat sebanyak 24 wartawan yang berasal dari berbagai perusahaan media cetak dan siber, bertugas di Bangkalan berkomitmen bersama menjalankan profesi jurnalis, sesuai peraturan dan kode etik jurnalis. Meski demikian, diera digitalisasi tantangan profesi jurnalis yang kian kompleks.
Ketua PWI Bangkalan Mahmud Ismail menyampaikan, tujuan melaksanakan OKK tersebut, untuk meningkatkan profesionalitas para kuli tinta di Kabupaten Bangkalan, agar produk jurnalistik yang disajikan memberikan edukasi pada pembaca.
“Tantangan saat ini, masyarakat lebih banyak mengetahui informasi dari media sosial, bukan dari berita yang ditulis wartawan, peningkatan profesionalitas wartawan perlu galakkan,” kata Mahmud.
Menurutnya, OKK ini juga menjadi salah satu syarat menjadi anggota PWI. Peserta OKK diberi bekal tentang kewartawanan dan keorganisasian. Sehingga ketika masuk PWI, wartawan sudah siap secara mental.
“Jadi yang masuk ke PWI nanti benar-benar wartawan yang bisa menyajikan berita sesuai etika jurnalistik,” tegas Mahmud.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Keorganisasi PWI Jawa Timur, Machmud Soeharmono memberikan apresiasi pada pengurus PWI Bangkalan, karena sudah mengelar OKK. Dirinya minta kepada peserta agar tidak menyia-nyiakan kegiatan ini.
“Selamat pada ketua PWI Bangkalan, bapak Mahmud Ismail, karena sudah sukses menggelar OKK. Peserta harus serius mengikuti kegiatan ini,” tandasnya.
Menurut dia, ada banyak hal yang perlu didalami insan pers, mulai soal kode etik, penggunaan asas praduga tak bersalah, juga melindungi identitas anak di bawah umur dalam pemberitaan. Di OKK ini akan diulas tentang penulisan yang baik.
“Tidak hanya sekedar butuh cepat, aspek lain seperti ketepatan pemilihan narasumber, kritis, data dan fakta harus tersaji dengan baik,” pungkasnya.