Sampang,- Puluhan guru mengatasnamakan Forum Guru Honorer Lulus Passing Grade Kabupaten Sampang (FGHLPGKS) Jawa Timur, melakukan aksi turun jalan.
Dalam aksinya, guru honorer tersebut menyampaikan aspirasinya didepan kantor Dinas Pendidikan, DPRD dan Pemkab Sampang, Selasa (21/03/2023) pagi.
FGHLPGKS meminta Pemkab setempat, mempercepat penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk kuota tahun 2023.
“Disdik sebagai representasi negara, harus peka dalam persoalan guru, karena mereka ujung tombak pendidikan,” kata koordinator aksi Zainudin, dalam orasinya.
Menurutnya, instansi terkait seharusnya mampu menjadi jembatan penghubung, antara tuntutan para guru honorer dan pemerintah daerah.
“Bukan hanya duduk manis, menunggu instruksi dari penguasa. Jadi, wajar jika mereka meminta perhatian, mereka berhak hidup sejahtera,” ujar Zainudin.
Sementara itu, imbuh Zainudin, dalam persoalan ini DPRD Sampang merupakan salah satu lembaga sentral, seharusnya mampu mendengar keluh kesah rakyatnya.
“Action mereka jauh berbeda, dengan isi kampanyenya. Tiga kali kami mengirim surat, tapi tidak cukup membuat mereka (DPRD) merasa iba,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Pemkab Sampang yang dikira solutif terhadap masalah bawahannya, ternyata sama. Karena, dari 705 guru lulus passing grade pada tahun 2022, saat ini hanya 186 orang, itupun belum ter_SK.
“Entah bagaimana nasib 519 orang lainnya. Setahun lebih kami menunggu kabar baik dari pemerintah daerah,” pungkas Zainudin.