Sampang,- Seleksi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Moktesareh, Kedungdung, Sampang, Madura, disinyalir janggal dan tidak profesional.
Pasalnya, nama peserta anggota KPPS yang dinyatakan lolos seleksi secara administrasi tersebut, malah raib, atau tergantikan dengan nama peserta lain.
Merasa dirugikan, sejumlah peserta KPPS di Desa Moktesareh mendatangi kantor Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kedungdung, Jumat (05/01/2024) siang.
Pantauan awak media di lokasi, kedatangan peserta KPPS tersebut, untuk mempertanyakan dan menuntut, lantaran merasa terdzolimi sejumlah oknum.
Hal itu, atas dasar karena nama sejumlah peserta anggota KPPS dinyatakan lolos seleksi saat rapat pleno, nanun di website KPUD Sampang berbeda.
“Kedatangan kami ke Panwascam untuk mempertanyakan hal tersebut,” ujar Mohammad Amin partisipan KPPS Desa Moktesareh.
Amin mengungkapkan, sebanyak 24 nama peserta anggota KPPS yang dinyatakan lolos seleksi, namun sudah tergantikan nama lain.
“Maka dari itu, kami meminta klarifikasi Panwascam, selaku pengawas tingkat kecamatan maupun desa,” tegas Amin.
Pihaknya berharap, Panwascam segera menindak lanjuti pengaduannya tersebut, serta menelusuri adanya dugaan kecurangan ini.
“Meski mereka mengaku secara prosedural, kami juga meminta pertanggungjawaban atas sistem yang ada di Desa Moktesareh,” tandasnya.
Sementara, Ketua Panwascam Kedungdung M.Jalali mengatakan, kedatangan sejumlah peserta anggota KPPS, meminta pihaknya untuk mengklarifikasi.
“Hal itu, karena ada perubahan nama-nama peserta KPPS yang lolos seleksi, di data KPUD Sampang,” ujarnya.
Kendati demikian, kata M.Jalali, pihaknya juga akan menelusuri perubahan nama-nama tersebut.
“Karena ini pengaduan masyarakat, maka akan dibuatkan form, terkait kepincangan yang terjadi ini, begitu menurut pengaduan mereka,” pungkasnya.