Gorontalo,- Dandim 1314/Gorontalo Utara, Letkol Inf. Rayner D.R Wajong, turun langsung melakukan tanggap darurat terhadap bencana alam longsor dan banjir, yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Kamis (07/03/2024).
Sebelumnya, akibat intensitas curah hujan beberapa hari terakhir ini di wilayah Kabupaten Gorut, menyebabkan terjadinya bencana alam longsor dan banjir, pada Rabu (06/03) hingga Kamis (07/03).
Dari informasi yang dirangkum awak media ini, dua kecamatan yang ada di Kabupaten Gorut terdampak bencana alam banjir dan longsor, hinga mengakibatkan aktivitas masyarakat terhambat, khususnya pengguna jalan lintas Kecamatan Sumalata menuju Kabupaten Buol.
Menurut data yang diperoleh awak media ini, ada dua kecamatan yang terdampak bencana alam, yakni Kecamatan Tolinggula dan Kecamatan Sumalata. Di Kecamatan Sumalata, longsor terjadi di tiga desa yaitu Desa Puncak Mandiri, Desa Kikia dan Desa Lelato.
Longsor yang terjadi di dua titik di masing-masing desa tersebut, membuat material longsor menutupi badan jalan hingga tak dapat dilalui oleh kenderaan roda dua dan roda empat. Akibatnya, akses jalan dari Kecamatan Sumalata ke Kecamatan Tolinggula terputus.
Sementara itu, di Kecamatan Tolinggula, longsor terjadi di Desa Papualangi pada Rabu (06/03/2024 dan mengakibatkan akses jalan sepanjang 20 meter di desa tersebut putus kerena tertutup material longsor setinggi kurang lebih 1 meter.
Sedangkan di dua desa lainnya, Desa Tolite Jaya dan Desa Molangga, intensitas curah hujan membuat sungai di wilayah itu meluap dan mengakibatkan kurang lebih 25 rumah warga terendam banjir.
Dandim 1314/Gorut, Letkol Inf. Rayner D.R Wajong, dalam keterangannya mengungkapkan, saat ini alat berat eksavator sudah dikerahkan untuk membersihkan bekas longsor di Desa Puncak Mandiri, Kecamatan Sumalata.
“Sedangkan yang di lokasi lainnya belum ada alat berat, sehingga dilaksanakan secara manual dengan tenaga manusia dan perlengkapan seadanya, akses jalan yang menuju Sumalata dan Tolinggula belum bisa dilintasi roda dua dan roda empat karena banyak material tanah menutupi akses badan jalan,” ungkap Rayner, Jumat (08/03/2024).
Rayner menghimbau, masyarakat yang melintasi jalan di Kabupaten Gorut khususnya di titik-titik yang rawan terjadinya longsor untuk tetap berhati-hati, mengingat cuaca saat ini yang rawan menyebabkan terjadinya longsor.
“Terutama di jalan-jalan yang wilayahnya ada tebing, mohon untuk berhati-hati saat mengenderai kenderaan. Saya berharap juga Tim kami yang ada di lapangan bersama masyarakat dapat segera menyelesaikan pmebersihan badan jalan yang tertutup material longsor, agar aktivitas masyarakat khususnya lalu lintas pulih kembali,” tandasnya.