Sampang,- Problematika Pasar Polowijo Omben, Sampang, Jawa Timur, yang selama ini terjadi mulai teratasi secara perlahan.
Mulai permasalahan penempatan pedagang pasar, tumpukan sampah dan kemacetan kendaraan setiap hari pasaran.
Dalam hal tersebut, dinas terkait yakni Satpol PP dan Diskopindag terus bersinergi, menggandeng karang taruna serta tokoh masyarakat.
Alhasil, kesadaran pedagang pasar mulai terlihat, saat dilaksanakannya penertiban secara persuasif, Rabu (03/07/2024) pagi.
Kabid Trantib Satpol PP Sampang Suaidi Asikin mengatakan, pihaknya bersama masyarakat akan bahu membahu dalam penertiban pedagang pasar Omben.
“Kami menginginkan situasi yang kondusif dan tidak ada kericuhan, maka dari itu melibatkan karang taruna dan tokoh masyarakat,” ujarnya.
Dengan cara imbauan secara persuasif, pedagang yang semula berada diluar bisa pindah kedalam, sesuai dengan tempat yang sudah disediakan.
“Oleh karenanya, diantara permasalahan yang ada seperti kemacetan dapat berkurang, dan kami akan terus memantau,” tandas Suaidi.
Ia mengungkapkan, jika selama ini sudah berkali-kali sosialisasi kepada pedagang pasar, dan akan melakukan penertiban.
“Dalam artian, kami angkut kemudian dipindah kedalam ketempat yang kosong,” ungkap Suaidi saat dikonfirmasi awak media ini.
Namun sebelumnya, imbuh Suaidi, pihaknya persuasif secara heart to heart (hati ke hati) kepada para pedagang.
“Intinya, perlu adanya peran dari Diskopindag, Dishub, karang taruna, tokoh masyarakat, maupun TNI-Polri yang bertugas di wilayah setempat,” ucapnya.
Kendati demikian sosialisasi tidak cukup sekali, melainkan berkepanjangan, kemungkinan menurut pedagang pasar, hal itu adalah tekanan.
“Akan tetapi, kita akan tetap melaksanakan penertiban secara humanis terhadap pedagang pasar,” tegas Suaidi.
Oleh karena itu, Suaidi mengajak, untuk bersama-sama menjaga ketertiban pasar Omben agar tidak ada gesekan.
“Berharap, semua stakeholder juga ikut mengawasi dan membina, dan kepada pedagang pasar diimbau tidak meluber keluar,” pungkasnya.