Pamekasan,- Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Jawa Timimur, menggelar program skrining Tuberkulosis (TBC) bagi seluruh penghuni Lapas.
Kegiatan skrining yang dilaksanakan di tribun Lapas setempat, Rabu (25/09/24), dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga binaan.
“Selain itu, skrining TBC ini sebagai langkah preventif dan promotif,” ujar Kepala Lapas Narkotika Pamekasan Yhoga Aditya Ruswanto.
Yakni, untuk mendeteksi dini penyakit menular di lingkungan Lapas yang rentan terhadap penyebaran penyakit
“Hal tersebut, karena tingginya interaksi antar warga binaan dan kondisi ruangan yang terbatas,” ujar Yhoga.
Ia menjelaskan, skrining TBC dilaksanakan selama 4 hari, targetnya seluruh warga binaan Lapas Narkotika.
“Kami berkomitmen, menjaga kesehatan dan memastikan mereka mendapatkan perawatan layak, jika terdeteksi menderita TBC,” ujarnya.
Yhoga menambahkan, proses skrining dilakukan dengan menggunakan metode pemeriksaan cepat yang melibatkan tes dahak dan pemeriksaan sinar-X.
“Tim kesehatan dari Klinik Pratama Lapas Narkotika juga turut berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini,” tandasnya.
Lanjut Yhoga mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan program Ditjenpas dengan dukungan dari Global Fund 2024.
“Skrining TBC sangat penting di lingkungan padat seperti lapas atau rutan,” ungkapnya kepada awak media.
Pihaknya ingin memastikan, setiap warga binaan mendapatkan deteksi dini yang tepat, sehingga langkah penanganan bisa segera dilakukan.
Selain itu, juga memberikan edukasi terkait pencegahan dan pentingnya pengobatan teratur, agar sarga binaan bisa sembuh total jika terdeteksi.
Kata orang nomor satu di Lapas Narkotika Pamekasan, skrining TBC ini akan dilakukan secara berkala.
“Sebagai dari upaya Lapas untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup para penghuni selama menjalani masa tahanan,” pungkasnya.