Daerah  

UHC di Kabupaten Sampang Karena Bupatinya Aba Idi

Caption: Arifin salah satu pemuda Desa Banyumas Kabupaten Sampang, (dok. regamedianews).

Sampang,- Tengah ramai di media sosial, membahas tentang program Universal Health Coverage (UHC), di Kabupaten Sampang Jawa Timur.

Mengenal UHC, adalah sistem pelayanan kesehatan dari pemerintah pusat, bukan program daerah atau produk politik.

Hal tersebut dipertegas Arifin salah satu pemuda Desa Banyumas Sampang, saat menanggapi perbincangan warganet soal UHC di media sosial.

“Betul, program UHC dari pusat, tapi masyarakat juga wajib tahu, adanya UHC di Kabupaten Sampang, karena bupatinya H.Slamet Junaidi (Aba Idi),” ujarnya.

Menurut Arifin, program UHC bukan program yang asal turun atau asal ada di Sampang, karena juga ada syarat-syarat tertentu.

Diantaranya, Pemkab setempat harus melunasi iuran BPJS minimal 95%, dari jumlah kepesertaan, baik mandiri, PPU atau PBID.

“Baru program UHC akan turun ke Sampng, syarat inilah yang berat,” tegas Arifin kepada regamedianews, Sabtu (28/09/24).

Sehingga, kata pemuda Banyumas ini, siapa yang menjadi bupati harus berani mengambil keputusan.

“Sedangkan di Jawa Timur, di Sampang lah yang berani mengambil keputusan, saat bupatinya Aba Idi,” ungkapnya.

Maka dari itu, tidak semua daerah ada program UHC. Untuk lebih jelasnya, imbuh Arifin, silahkan cek di BPJS.

“Intinya tidak segampang kita berkomentar, masyarakat Sampang seharusnya memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk Aba Idi,” tuturnya.

Karena menurutnya, H.Slamet Junaidi sudah menepati janjinya, saat menjabat Bupati Sampang.

“Diantaranya memajukan pelayanan kesehatan, dan masyarakat sudah menikmati pelayanan kesehatan yang luar biasa,” ucapnya.

Arifin menegaskan, siapapun bupatinya program UHC tetap ada dan gratis.

“Saya tidak menyalahkan komentar siapapun, namun saya sedikit akan memberikan gambaran, semoga jadi bahan renungan,” tandasnya.

Ia mengungkapkaan, seorang arsitek yang membangun rumah bagus dan megah, ketika nanti sudah jadi, rumah itu bukan milik si arsitek, tapi milik yang menempati.

“Sama dengan program UHC yang ada di Sampang, Aba Idi waktu jadi bupati adalah arsiteknya, yang jadi bupati seterusnya dialah yang akan menikmati,” pungkasnya.