SAMPANG,- Kepolisian terus melakukan upaya pengungkapan, terhadap kasus pembacokan yang terjadi di Ketapang, Sampang, Jawa Timur.
Tragedi berdarah yang terjadi di Desa Ketapang Laok, pada Minggu (17/11/24) siang tersebut, menewaskan satu orang korban.
“Korbannya berinisial JM, dan pelaku lebih dari satu orang,” ujar Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie, saat dikonfirmasi.
Eks penyidik Satreskrim ini menjelaskan, dalam aksi pembacokan tersebut pelaku menggunakan senjata tajam jenis celurit.
“Namun, untuk permasalahannya masih dalam proses pendalaman oleh penyidik,” ujar Dedy, Minggu (17/11) petang.
Lanjut Dedy mengatakan, hingga saat ini Satreskrim Polres Sampang terus melakukan upaya pengungkapan terhadap peristiwa itu.
“Tindak lanjut kami atas kejadian tersebut, kami buatkan laporan polisi model A,” terang perwira berpangkat satu balok emas dipundaknya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan pemahaman terhadap keluarga, agar korban dilakukan autopsi.
“Pihak keluarga menyetujui atas autopsi korban, terkait luka-luka yang dialami korban, kita tunggu hasil autopsi,” jelasnya.
Sedangkan untuk keterangan lainnya, imbuh Dedy, dirinya juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari penyidik Satreskrim.
“Kami masih menunggu hasil lidik dari teman-teman Satreskrim mas,” pungkas Dedy saat dikonfirmasi melalui whatsappnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi pembacokan yang dialami JM warga Ketapang tersebut viral di sejumlah media sosial.
Tampak dalam video berdurasi 1 menit tersebut, korban dibacok oleh sekelompok orang di halaman rumah.
Informasi yang diterima regamedianews, latar belakang peristiwa itu diduga dipicu dari perselisihan dukungan dalam Pilkada Sampang.