Sampang, (regamedianews.com) – Ada nuansa baru dalam dunia olah raga di Kabupaten Sampang, salah satunya di dunia persepak bolaan daerah. Persesa Sampang suatu club yang sempat memuncaki posisi klasemen Liga 3 Provinsi Jawa Timur, kini terdengar kabar yang mengejutkan para suporternya.
Mirisnya, jelang penutupan transfer pemain yang tenggat waktunya hingga 1 Juni 2018, Persesa malah kehilangan pelatih kepala David Agus Prianto, pelatih kiper dan 7 pemain kunci yang merupakan dari luar Madura.
Dengan mundurnya Coach David dan tujuh pemain binaannya dengan otomatis kursi pelatih utama saat ini kosong dan hanya menyisakan sekitar belasan pemain yang mayoritas dari Pulau Madura dan putra daerah Kabupaten Sampang untuk mengarungi putaran kedua.
Mantan Pelatih Persesa David Agus Prianto mengungkapkan, mundurnya dirinya dikarenakan belum adanya kejelasan dari Managemen untuk mengarungi putaran kedua.
“Yang saya maksud yakni apakah pada putaran kedua masih memakai komposisi pemain yang sama atau akan memutuskan untuk memakai pemain lainnya ?,” ujarnya, Kamis (31/05/2018).
David menambahkan, jika janji yang dilontarkan pihak Managemen terkait permasalahan kontrak dan sebagainya akan terselesaikan pada 30 Mei 2018 namun hingga kini permasalahan tersebut belum ada titik temu yang jelas.
“Besok hari terakhir transfer pemain, kita sudah berkali-kali menghubungi managemen namun belum ada kepastian, pemain merasa digantung oleh sebab itu kami putuskan untuk mengundurkan diri saja,” ungkapnya.
Lebih lanjut David mengungkapkan, Kedatangannya ke Kabupaten Sampang selain untuk mengurus surat keluar juga untuk melakukan itikad baik berpamitan secara hormat kepada masyarakat dan supporter yang telah mensupport selama satu putaran.
“Kita tidak ingin dianggap pihak yang jelek di mata masyarakat Sampang dan telah berpamitan dengan semua pihak di Kantor Disporabudpar, Semoga semua pihak bisa menghormati keputusan yang kami ambil,” ucapnya. (*)