Bangkalan, (regamedianews.com) – Untuk menjaga kebudayaan leluhur serta melestarikan budaya peninggalan nenek moyang Madura adalah tugas generasi muda dalam mempertahankan budaya madura. Guna melestarikan budaya tersebut berbagai macam cara yang dilakukan oleh para generasi muda yang ada di Madura, salah satunya dengan mengadakan kegiatan Kemah dan Talkshow Kebudayaan Tanean Lanjhang.
Kegiatan dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya (FISIB) dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), selama dua hari, yakni mulai dari hari Jumat sampai dengan hari Sabtu tanggal 29-30 Juni 2018 di Dusun Rokoneng, Desa Kendabhan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (30/06).
“Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan Budaya Tanean Lanjhang, terutama revitalisasi serta regenerasi pengetahuan tentang tanean lanjhang” kata Anwar, selaku Gubernur FISIB UTM.
Lebih lanjut Anwar mengungkapkan, bahwa dominasi bangunan gedung masih minim, dan hampir mayoritas berkayu serta usia rumah di dusun tersebut yang tergolong tua, sekitar kurang lebih 200 tahun, dan ciri khas Konstruk budaya tanean lanjhang masih lengkap.
“Dusun Rokoneng, Desa Kendabhan adalah tempat pilihan acara kami dengan alasan karena bangunan tanean lanjhang di desa ini masih orisinil atau asri,” pungkasnya. (sfn)