Daerah  

Uji Coba Karcis Elektrik di UTM Menuai Protes dari Mahasiswa

Mahasiswa UTM saat keluar Melewati Pintu keluar Karcis Elektrik

Bangkalan, (regamedianews.com) – Uji Coba Karcis Elektrik di pintu masuk Gerbang Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang sudah diberlakukan beberapa hari ini mulai menuai argumen dari mahasiswa, agar pihak pengelola UTM mengembalikan pada sediakala karena di anggap tidak memberi dampak banyak.

Hal tersebut di sampaikan Syarif Hidayatullah Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ekonomi dan Bisnis. Menurutnya, uji coba karcis elektrik oleh pengelola UTM sebenarnya sudah bagus, namun kurang maksimal, jika di bandingkan dengan sebelumnya lebih kondusif ketimbang sekarang.

“Kalau tidak maksimal lebih baik kembalikan pada sediakala. Atau lebih baik menambah pintu masuk dan pintu keluar. Karena hampir seluruh mahasiswa merasakan hal ganjal ketika menunggu antrian terlalu lama karena juga di kejar waktu, ya lebih baik di tambahkan pintu masuk dan keluar apabila akan terus di berlakukan,” ucapnya kepada reporter regamedianews.com, Kamis (13/09/2018).

Sementara, Dosen Akuntasi Achdiar Redy Setiawan mengatakan, di berlakukan uji coba karcis elektrik dari pengelola kampus mestinya sudah mempunyai alasan, hal itu untuk keamanan kepentingan semua. Ia juga menambahkan, terpenting bagaimana menjaga keamanan dan ketertiban umum. (red)

“Terpenting jangan sampai menghilangkan tujuan utama pengelola UTM, tujuannya untuk keamanan kita,” imbuhnya di ruang Oprator Dosen FEB.

Disisi lain, Ketua Perencanaan Anggaran, Prasetyo Nugroho mengatakan, pihaknya telah mencari solusi terkait hal tersebut, pihaknya juga telah di perintah oleh Rektor UTM (Muh. Syarif, red) untuk menambah pintu masuk dan pintu keluar agar bisa mengurangi kemacetan.

“Rektor sudah menghubungi langsung setelah mendengar kurang maksimalnya uji coba penerapan Auto Gate Sistem Security, untuk mencari solusinya, kemungkinan akan di tambah pintu masuk dan keluar,” imbuhnya.

Nugroho juga mengatakan, seluruh mahasiswa agar bersabar mengikuti peraturan tersebut, karena untuk menjaga keamanan. Ia menambahkan, sudah terencana akan ada sistem terpadu memakai KTM untuk keluar-masuk kampus.

“Karena ini belum terbiasa mas, saya harap teman-teman bersabar, sebab ini tahap uji coba, kami perlahan akan sosialisasikan kepada seluruh mahasiswa agar memahami,” pungkasnya.(sfn/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *