Daerah  

Kasus Kematian Safira Berlanjut, Polres Sampang Akan Panggil 3 Dokter RSUD dr. Mohammad Zyn

Documentasi: korban Safira sebelum dimakamkan dan saat berada dirumah duka.

Sampang, (regamedianews.com) –  Masih ingatkah! dengan kasus meninggalnya salah satu bocah perempuan di Sampang, Madura, bernama Safira, yang sempat viral di media sosial (medsos), lantaran di duga lalai atau keterlamabatan penanganan oleh RSUD setempat, hingga berujung maut dan berlanjut pelaporan kepada pihak kepolisian.

Saat ini, pihak keluarga korban (alm) Safira (5 th) Dusun Pangelen, Desa Pangelen, Kecamatan/Kabupaten Sampang yang meninggal di RSUD dr. Mohammad Zyn pada bulan lalu, pihak korban merasa kecewa atas lambatnya penanganan kasus yang dilakukan Polres Sampang.

Baca juga Pegiat Ormas dan Aktivis Sampang: Polisi Harus Profesional Dalam Menangani Kasus Kematian Safira

“Kasus Safira ini sudah lama dan tanpa kejelasan, karena saat ini sudah 40 harinya. Orang tuanya masih berduka atas kejadian yang menimpa anaknya. Keluarga berharap kepolisian terus menyelidiki kasus ini. Namun, hingga kini kasus itu masih belum ada perkembangan”, ujar Ali Ghasim, salah satu pegiat Ormas Bela Negara.

Hal senada juga diungkapkan Bibi korban Hj Nurul Hayati, mengapa pihak kepolisian belum bisa ungkap dalam kasus pelayanan RSUD yang bobrok. Menurutnya, hal serupa tidak sedikit menimpa pasien lain.

“Kami telah memberikan keterangan dan bukti-bukti sudah di serahkan ke pihak kepolisian, kami cuma berharap mendapatkan keadilan”, ungkap Siti Nurhayati. Jumat (08/03/2019).

Sementara Kabag Humas Polres Sampang Ipda Eko Puji Waluyo mengatakan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan, dan nanti ada tiga orang yang akan di panggil. Suratnya sudah di luncurkan untuk dimintai keterangannya.

Baca juga Wabup Sampang Sebut Pelayanan RSUD dr. Mohammad Zyn Sudah Tidak Dikeluhkan Masyarakat

“Saat ini masih penyelidikan dan akan dilakukan pemanggilan terhadap tiga orang dari pihak RSUD. Yakni, Dokter DPJP yang punya kewenangan atau spesialis anak, Dokter pengganti diruangan ICU dan Kepala Ruangan UGD”, kata Eko Puji Waluyo.

Lebih lanjut Eko Puji Waluyo mengatakan, kasus ini bisa dua atau tiga bulan tergantung dari sulit tidaknya. Menurutnya kasus menimpa Safira merupakan atensi Polres Sampang yang tetap inten mengungkap sesuai hukum berlaku.

“Mohon sabar, memang kasus ini merupakan atensi pimpinan, Polres tetep inten untuk mengungkap kasusnya Safira, akan menyidik sesuai dengan hukum yang berlaku. Mohon bersabar dulu”, pungkasnya. (adi/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *